Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penemuan Mayat

Nasib Penyanyi Dangdut, Mayatnya Ditemukan Mengambang di Kolam, Diduga Masalah Ini Jadi Penyebab

Warga awalnya menemukan mayat tersebut mengambang di kolam pemandian di Blitar.

Dok. Polres Blitar Kota/Kompas.com
Seorang perempuan penyanyi dangdut, J, ditemukan tewas mengambang di kolam pemandian di Desa Dayu, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Minggu (6/3/2022). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sosok perempuan ditemukan tewas di sebuah kolam pemandian di Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Belakangan diketahui perempuan yang tewas tersebut adalah penyanyi dangdut berinisial J.

Peristiwa penemunan mayat tersebut terjadi pada Minggu (6/3/2022).

Seorang remaja bernama Sume (15) di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan tewas setelah mengalami kecelakaan tunggal.
Ilustrasu (Kompas.com)

J diketahui berusia 34 tahun saat meninggal dunia.

Warga sangat mengenal sosok perempuan yang mereka temukan tak bernyawa dalam kondisi mengambang di kolam pemandian.

Yang bersangkutan sering tampil menyanyi di berbagai hajatan yang digelar warga.

Kapolsek Nglegok Iptu Nur Budi mengatakan, pihak kepolisian menduga J sengaja menceburkan diri ke kolam pemandian dengan kedalaman melebihi tinggi orang dewasa itu.

"Tidak ada tanda-tanda bekas kekerasan yang mencurigakan pada tubuh korban."

"Hasil pemeriksaan tim medis menunjukkan korban meninggal karena tenggelam," ujar Budi seperti diberitakan Kompas.com.

Bukti bahwa J meninggal akibat tenggelam, kata dia, antara lain berupa perutnya yang membesar karena terisi air.

Diduga alami depresi

Ilustrasi mayat
Ilustrasi mayat (Tribun Bali/Prima)

Berdasarkan keterangan yang dihimpun pihak kepolisian, kata Budi, J mulai berperilaku aneh sejak satu pekan terakhir, diduga sebagai gejala depresi yang dialami akibat tekanan ekonomi

Budi mengatakan, tekanan ekonomi itu terjadi karena sejak pandemi Covid-19, J menjadi jarang mendapatkan pekerjaan menyanyi pada pesta atau hajatan warga.

Sementara suaminya, berinisial R, lanjut Budi, tidak memiliki penghasilan tetap karena hanya bekerja sebagai buruh serabutan.

"Pagi tadi sekitar pukul 7, korban keluar rumah berjalan kaki tanpa memakai alas."

"Ditanya tetangga mau ke mana, korban hanya menjawab mau ke arah timur," kata Budi.

Pada saat korban pergi, kata Budi, R sedang kedatangan tamu sehingga tidak begitu memerhatikan kepergian J.

Baru sekitar dua jam kemudian, R mencari keberadaan J bersama anak perempuan mereka yang masih kecil, berinisial Iv.

Dalam pencarian menggunakan sepeda motor, kata Budi, R terjatuh sehingga anaknya Iv mengalami luka.

"R memutuskan pulang untuk mengobati kaki anaknya yang terluka."

"Pada saat itu, datang tetangga yang mengabarkan bahwa J tenggelam di kolam pemandian," ujarnya.

Catatan Redaksi:

Depresi bukanlah soal yang sepele. Jika kalian mempunyai tendesi untuk bunuh diri atau butuh teman curhat, kalian dapat menghubungi kontak di bawah ini. Kesehatan jiwa merupakan hal yang sama pentingnya dengan kesehatan tubuh. Jika semakin parah, disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.

LSM Jangan Bunuh Diri (021 9696 9293) LSM Jangan Bunuh Diri adalah Lembaga swadaya masyarakat yang didirikan sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan jiwa. Tujuan dibentuknya komunitas ini adalah untuk mengubah perspektif masyarakat terhadap mental illness dan meluruskan mitos serta agar masyarakat paham bahwa bunuh diri sangat terkait dengan gangguan atau penyakit jiwa. Kalian dapat menghubungi komunitas ini melalui nomor telepon (021 0696 9293) atau melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com.

Diolah dari artikel di TribunCirebon.com

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved