Warga Manado di Bantaran Sungai Setuju Relokasi

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Program revitalisasi DAS Tondano, Tikala dan Sario di kota Manado, provinsi Sulut, bakal mulus.

Pasalnya, 2243 warga Manado yang akan direlokasi sudah setuju.

"Mayoritas warga sudah setuju," kata Kadis Perkimtan Sulut Steve Keppel.

Dikatakan Keppel, warga yang menolak hanya beberapa orang saja. 

Umumnya mereka tidak setuju dengan harga ganti untung.

Keppel menjamin ganti untung fair karena berdasarkan perhitungan apresal.

Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi I (BWSS I) I Komang Sudana, mengatakan, bangunan pengendali banjir akan dibangun pada sungai Tondano, Tikala dan Sario.

Sebut dia, bangunan itu akan bersama sama dengan waduk kuwil mencegah banjir di Manado. 

Kampung Argentina di Manado bakal lenyap. 

Ya, kampung tersebut segera ditinggalkan penghuninya. 

Warga Kelurahan Ternate Tanjung lingkungan 1 Manado atau yang kerap disebut kampung Argentina bakal direlokasi karena sering jadi lokasi langganan banjir.

Warga pun menyambut hangat wacana itu. 

"Kami sudah lelah kebanjiran," kata Aji seorang warga.

Dikatakan Aji, warga terbiasa dengan banjir. 

Namun banjir kali ini cukup besar dan intensitasnya tinggi. 

"Banjir terjadi hampir tiap hari, kami letih harus bersih bersih," katanya.

Ia menyambut baik rencana pemerintah melakukan relokasi.

"Kalau itu mau pemerintah kami siap," katanya.

Ketua Lingkungan Mochtar Sawotong mengatakan, semua warga setuju direlokasi asalkan diberi ganti untung.

Ada 108 KK di lokasi tersebut.

"Dalam pertemuan lalu dengan balai sungai, semua sudah sepakat," katanya.

Bawotong menyatakan, pihaknya koni sedang melakukan pendataan. Hasilnya segera diberikan ke Pemkot Manado. (Art)

• Pemerintah Arab Saudi Hapus Ketentuan Karantina dan Swab PCR, Ini Kata Kanwil Kemenag Sulut

• Kasus Penikaman di Watudambo Minut, Pelaku Bertemu Korban saat Pulang dari Minum Miras

• Nasib Bang Tigor SSTI, 2 Kali Gagal Berumah Tangga, Kini Bahagia Nikahi Wanita Beda Usia 24 Tahun