Berita Bolmong
Penyebab Perceraian di Bolmong Didominasi Media Sosial dan Faktor Ekonomi
Tingginya angka perceraian di Kabupaten Bоlmоng, ternyata disebabkan karena beberapa faktor.
Penulis: Nielton Durado | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Tingginya angka perceraian di Kabupaten Bоlmоng, ternyata disebabkan karena beberapa faktor.
Namun faktor yang paling dominan adalah faktor ekonomi dan penggunaan media sosial.
Hal itu diakui oleh Kepala DP3A Bolmong Farida Mooduto.
Kepada Tribunmanado.co.id, Farida Mooduto mengatakan jika faktor media sosial biasanya berujung pada kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
"Karena saling cemburu di media sosial, lalu berujung KDRT. Setelah itu pasti berakhir di perceraian," ujarnya.
Selain itu, faktor media sosial juga sering berkaitan dengan orang ketiga.
"Sering juga ada orang ketiga yang bertemu di medsos," ungkapnya.
Sedangkan faktor terbanyak kedua yakni ekonomi.
Pasalnya, di Kabupaten Bоlmоng banyak pasangan yang belum mapan secara ekonomi tapi sudah menikah.
Keterbatasan ekonomi ini sering menjadi masalah dalam keluarga.
"Mereka sering bertengkar karena masalah ekonomi juga, selain itu ada pasangan yang menggugat cerai sang suami karena tak dibiayai," tegas dia.
Masalah ekonomi memang sangatlah kompleks.
Karena didalamnya ada juga faktor lain seperti miras, dan menikah dibawah umur.
"Makanya kami selalu ingatkan kepada generasi muda di Bolmong, kalau belum cukup umur sebaiknya jangan buru-buru menikah," tandasnya.
Tentang Bolmong