Human Insterest Story
Kisah Richter, Penjual Tahu Gula yang Sukses Bawa 3 Anaknya hingga Lulus Kuliah
Richter Lumantente (64) adalah pria asal Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara yang bekerja sebagai penjual tahu gula dan susu keledai
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Richter Lumantente (64) adalah pria asal Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara yang bekerja sebagai penjual tahu gula dan susu keledai.
Lewat usahanya yang dia geluti sejak tahun 2006, Richter kini berhasil membawa tiga anaknya lulus kuliah dan sudah bekerja.
"Tinggal satu anak saya yang masih sekolah, semua berhasil sampai saat ini karena usaha saya sebagai penjual tahu gula," ujarnya kepada Tribun Manado.
Setiap hari Richter selalu bangun subuh-subuh untuk mempersiapkan segala sesuatu yang akan dijualnya, mulai dari tahu, gula merah, jahe dan kacang kedelai.
"Biasanya saya bangun jam 4 subuh, lalu jam 5 sampai jam 6 mulai pembuatannya hingga selesai, dan jam 7 tepat saya sudah keluar rumah," jelas warga Singkil 2 samping asrama haji.
Richter mengaku bahwa dia sudah memiliki pelanggan tetap, dan yang paling banyak adalah warga yang bekerja di kantoran.
"Rata-rata yang tiap hari membeli adalah pegawai-pegawai yang kerja di bank di Manado, saya tiap hari datang menjualnya," ujarnya.
Menurutnya dengan harga tahu gula Rp 10.000 dan kacang kedelai Rp 5000, hasilnya itu sudah cukup untuk dia menghidupi keluarganya.
"Ini semua berkat Tuhan dan terlepas dari doa istri saya Yasmin Mega," jelasnya. (Ren)
Baca juga: Pahlawan Pelda KKO Soegimin Wafat, Marinir yang Angkat Jenazah Dewan Jenderal di Lubang Buaya
Baca juga: Artis Ini Dulu Pernah Disiksa & Dipaksa Kerja Lepas Baju, Diisukan Kawin Lari, Kini Nasibnya Berubah
Baca juga: Permintaan Maaf Tubagus Joddy pada Gala Sky, Karena Ulahku Kamu Kehilangan Kedua Orang Tuamu