Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Terkini Internasional

Jelang Tes Covid-19 Massal, Begini Keadaan Terkini di Hongkong, Terjadi Panic Buying

Kabar terkini situasi di Hong Kong jelang tes Covid 19 massal. Terjadi Panic buying di Hong Kong pada Selasa (1/3/2022).

(AP PHOTO/VINCENT YU)
Orang-orang membeli perlengkapan rumah tangga di apotek karena penduduk khawatir tentang kekurangan pasokan di Hong Kong, Senin, 28 Februari 2022. 

Aturan berubah setiap hari

Sebagian besar makanan HongKong diimpor dari daratan China. Krisis pasokan saat ini telah diperburuk oleh pengemudi truk lintas batas yang terinfeksi oleh varian Omicron yang menular dengan cepat.

Lebih dari 190.000 infeksi telah dicatat dalam dua bulan terakhir dibandingkan dengan hanya 12.000 untuk selama masa pandemi sebelumnya.

Pemerintah mengeluarkan pernyataan Senin (28/2/2022) malam yang mengatakan persediaan makanan tetap konstan dan tidak perlu punic buying.

"Anda tidak perlu khawatir tentang makanan dan kebutuhan lainnya, Hong Kong memiliki persediaan barang dan material yang cukup," kata pejabat nomor dua kota itu John Lee kepada wartawan saat ia memimpin pembukaan fasilitas isolasi 3.900 tempat tidur di mana pasien dengan infeksi Covid-19 ringan akan mendapat perawatan.

Namun para analis mengatakan ketidakpastian dan ketidakpercayaan memicu kebiasaan punic buying konsumen.

"Kami memiliki begitu banyak pertanyaan tetapi semua jawaban 'akan dikonfirmasi'," Chan Ka-lok, seorang sarjana politik internasional di Baptist University, menulis di media sosial.

Tom Grundy, editor situs berita Hong Kong Free Press, menggambarkan punic buying sebagai "kegagalan besar komunikasi pemerintah".

"Aturan berubah setiap beberapa hari, perubahan kebijakan, statistik gagal, pengungkapan data yang buruk," tulisnya di Twitter.

Kepercayaan pada jaminan pemerintah rendah di Hong Kong, di mana pihak berwenang telah melakukan tindakan keras selama dua tahun terhadap perbedaan pendapat setelah protes demokrasi besar-besaran dan memiliki sejarah mengingkari janji.

Keputusan untuk menguji penduduk secara massal itu sendiri merupakan perubahan kebijakan Pemimpin Kota Lam, sebelumnya mengesampingkan langkah seperti itu sebelum mendukungnya bulan lalu.

Telah tayang di: Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved