Berita Bitung
Tak Kunjung Terima TPP, ASN di Bitung Alih Profesi Jadi Tukang Ojek
Hasil menjadi ojek, selain untuk menambah biaya kebutuhan sembako di rumah bisa di pakai untuk mengisi bahan bakar motor yang di pakai ke kantor.
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID – Masalah klasik kerap di alami Aparatur Sipil Negara (ASN).
Satu di antaranya terlambatnya pencairan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP).
Seperti yang kini tengah dialami ASN di lingkungan pemerintah Kota Bitung, sudah dua bulan (Januari – Februari) tahun 2022 tak kunjung menerima TPP.
Kondisi ini membuat keuangan hampir seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Kota Bitung, terdampak.
Pasalnya di tengah kondisi tersebut, rata-rata ASN di luar pejabat esalon II terus dihantui kredit.
Tak hanya di kejar-kejar kredit, para ASN pun menghadapi bunga kredit berjalan.
Guna menutupi itu, beberapa ASN mengaku tetap survive sambil menantikan pencairan TPP.
Satu diantaranya dengan alih profesi.
“Karena TPP belum cair, jadi kami putuskan untuk ojek untuk mencari biaya tambahan, agar dapur terus mengepul,” kata seorang ASN laki-laki yang memohon namanya di rahasiakan saat curhat ke Tribunmanado.co.id, Selasa (1/3/2022).
Bahkan tak hanya itu saja, bersama keluarga di rumah sempat lima hari hemat menu makan dengan mengganti makan nasi dengan telur dadar di rumah.
Alih profesi menjadi ojek dilakukan di luar jam atau usai bekerja sampai malam hari dan hari Sabtu.
Meski penghasilan hanya rp 20 ribu per hari, ASN yang satu ini tetap bersyukur.
Hasil menjadi ojek, selain untuk menambah biaya kebutuhan sembako di rumah bisa di pakai untuk mengisi bahan bakar motor yang di pakai ke kantor.
“TPP itu PNS pe harapan, TPP untuk menafkahi keluarga hingga buat dapur mengepul.
Selain untuk kebutuhan rumah, untuk bayar kredit karena kalau tidak bayar setoran bunga kredit jalan,” tambahnya.