Arti dari Lukisan Hantu Pelukis Manado Andre Koagow: Kritik Terhadap Kekerasan kepada Anak

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Di tangan Andre Koagow, horor jadi sesuatu yang memberi inspirasi. 

Mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Manado ini menerjemahkan horor dengan kemampuan digital serta lukisan. 

Dalam pameran lukisan Freedom of Art di pojok indie beberapa waktu lalu, salah satu lukisan Andre 
membetot perhatian. 

Objeknya sebuah kepala anak wanita yang mirip balon. Tali di bawah balon itu dipegang sebuah tangan.

Ada dua tangan lagi di kanan kiri tangan itu. 

Lukisan itu dilukis dengan gaya surealis. Tak ada warna. Hitam putih.

Surealis sendiri adalah aliran seni lukis yang menggambarkan obyek dari alam khayal atau alam bawah sadar.

Kepada Tribun Manado ia mengakui itu gaya melukis horor. 

"Tapi pesannya berbau kemanusiaan, ini adalah kritik terhadap kekerasan terhadap anak yang semakin menjadi-jadi. 

Objek anak dalam lukisan itu merupakan simbol eksploitasi dan 
kekerasan itu," ujar dia. 

Selain lukisan anak itu, ia menampilkan dua lukisan lain. 

Yakni Gus Dur dan Sukarno. Semuanya bergaya surealis.

Lewat ponsel, Andre menunjukkan salah satu lukisan horornya.

Terdapat sebuah ruangan kuno dengan penampakan wanita belanda tanpa kepala. 

"Itu kami saksikan saat menelusuri salah satu rumah horor di Manado," kata dia.

Andre bercerita tentang aktivitas youtubernya bersama tim youtuber paranormal experience di tempat-tempat horor. 

Mereka bertiga. Seorang di antaranya diyakini bisa melihat sosok hantu atau sering disebut anak indigo.

"Ia (anak indigo) yang bertugas melihat keberadaan mahluk astral," katanya. 

Sebut dia, banyak tempat horor yang pernah ia datangi di Sulut. 

Menurutnya, yang paling menyeramkan adalah sebuah eks hotel berbintang di Sulut. 

Andre sendiri tak pernah melihat mahluk astral selama ke tempat-tempat horor bersama paranormal experience .

Namun ia mengaku sering merasakan sensasi.

"Badan saya terasa panas," katanya. 

Modal Andre ke tempat mistik hanya keberanian, sugesti. dan doa. 

Ia mengaku sedari kecil sudah tertarik dengan horor. 

"Memang ada yang mengira macam macam. Tapi bagi saya ini adalah ekspresi diri. Hal yang negatif jadi positif," kata dia. (art) 

• Kecelakaan Maut Tadi Pukul 08.00 WIB, Seorang Pelajar Tewas, Korban Terpental Lalu Terlindas Alphard

• Akhirnya Terungkap Pendidikan Wirda Mansur, Ngaku Kuliah di 4 Kampus, Dulu Ikut Ujian Paket B dan C

• Ingat Tya Arifin? Dulu Tenar di Sitkom Preman Pensiun, Kini Jadi Bangsawan di Malaysia