400 Pasukan TNI Berlambang Badak Hitam Dikirim ke Papua, Mereka Diminta Lakukan Hal Ini
Pangdam IM dalam amanatnya, mengucapkan selamat bertugas kepada Dansatgas dan prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Yonif RK 113/JS.
TRIBUNMANADO.CO.ID- TNI menambah kekuatan lagi di Papua dengan mengirim sekitar 400 pasukan.
Pasukan yang dikirim dari Yonif Raider Khusus 113/Jaya Sakti berlambang badak hitam.
Mereka dilepas oleh Mayjen TNI Mohammad Hasan Panglima Kodam Iskandar Muda ( Pangdam IM).
Baca juga: Kopassus dengan Filosofi Elite Jaga Kedaulatan NKRI, Panglima TNI Siapkan 50 Ribu Pasukan Kawal IKN

Melansir dari laman kodamim-tniad.mil.id, Mayjen TNI Mohamad Hasan melepas keberangkatan Satuan Penugasan Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Republik Indonesia dengan Papua Nugini (RI-PNG) Penyangga Yonif Raider Khusus 113/Jaya Sakti yang akan melaksanakan tugas selama 9 bulan di wilayah Papua.
Upacara pemberangkatan Satgas Pamtas RI-PNG Penyangga Yonif RK 113/JS berlangsung di Pelabuhan Krueng Geukueh, Lhokseumawe, Rabu, 23 Februari 2022.
Adapun yang bertindak sebagai Komandan Upacara Danyon RK 113/JS Letkol Inf Sapto Broto, S.E., M.Si. selaku Komandan Satgas Pamtas RI-PNG.
Pangdam IM dalam amanatnya, mengucapkan selamat bertugas kepada Dansatgas dan prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Yonif RK 113/JS.
Baca juga: KKB Papua Tembak Warga Sipil dan Prajurit TNI, Kapolda: Tidak Ada Lagi Pengejaran
“Tugas ini merupakan suatu amanah, kehormatan sekaligus kepercayaan yang harus dijawab dengan karya, penuh semangat, dedikasi dan disiplin dalam menjalankan tugas operasi,” ucap jenderal bintang dua ini.
Mayjen TNI Mohamad Hasan mengingatkan bahwa pelaksanaan tugas operasi kali ini lebih menggunakan pendekatan perbantuan kepada Pemerintah Daerah setempat melalui kegiatan pembinaam teritorial dan komunikasi sosial.
Menurut Pangdam, penugasan operasi bagi prajurit Yonif RK 113/JS merupakan suatu kebanggaan karena negara mempercayakan tugas kemiliteran kepada prajurit tersebut.
“Saya yakin dengan dilandasi niat, kesungguhan serta kemampuan sebagai seorang prajurit yang profesional, tugas ini akan dapat diselesaikan dengan baik.
Baca juga: Jubir OPM Sebby Sambom: Komandan KKB Papua Tewas Ditembak TNI-Polri, Sosok Pejuang Terbaik TPNPB
Sehingga harapan saya 400 personel dan materiil perorangan/satuan yang saat ini berangkat, sampai dengan kembali harus lengkap dan aman,” harap Mayjen TNI Mohamad Hasan.
Pangdam IM juga berharap bahwa setiap personel Satgas harus dapat memaksimalkan keamanan personel dan materiil serta dapat fokus untuk mengoptimalkan pencapaian tugas pokok.
“Yang tidak kalah penting, di dalam setiap langkah dan berkegiatan harus selalu waspada, jangan ceroboh atau menganggap remeh apapun selama di daerah operasi,” pesannya.
Kepada prajurit Satgas Pamtas, Pangdam IM berpesan untuk menghormati budaya, kearifan lokal setempat dan komunikasi yang baik dengan tokoh adat, agama dan penduduk sekitar wilayah Papua.
“Ambil hati dan pikiran mereka, dengarkan keluhan mereka dan berikan jawaban serta solusi terbaik untuk mereka.
Sehingga kehadiran kita di sana dapat membawa solusi terhadap permasalahan masyarakat sekitar,” pesan orang nomor satu di Kodam IM ini.
“Semoga para prajurit sekalian selalu mendapatkan perlindungan, diberikan kemudahan dan kelancaran serta berhasil dalam pelaksanaan tugas di Papua,” doa Pangdam IM menutup amanatnya.
Upacara pemberangkatan Satgas Pamtas RI-PNG Penyangga Yonif RK 113/JS itu diakhiri dengan doa bersama dan dilanjutkan yel - yel Yonif RK 113/JS yang ditampilkan prajurit Satgas tersebut.
Turut hadir Danrem 011/LW, para Asisten, Kabalak dan Komandan Satuan jajaran Kodam Iskandar Muda, Walikota Lhokseumawe, Bupati Aceh Utara, Bupati Bireuen dan unsur Forkopimda Kota Lhokseumawe, Kabupaten Aceh Utara dan Kabupaten Bireuen.
450 Pasukan Satgas Yonif R 301/PKS akan Dikirim ke Papua
Sementara itu, sebanyak 450 pasukan Satgas Yonif R 301/PKS Brigif 15/K menjalani Latihan Pra Tugas dan akan segera dikirim ke Papua.
Latihan tersebut dipantau langsung oleh Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Melansir dari rilis Dispenad, TNI AD sebagai institusi TNI dalam pembinaan kekuatan matra darat bertugas untuk menyiapkan personel maupun materielnya dalam rangka penggunaan kekuatan oleh Mabes TNI, termasuk penyiapan satuan tugas TNI AD ke Papua.
Komandan Kodiklatad Letjen TNI AM Putranto mendampingi Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa meninjau pelaksanaan Latihan Pra Tugas Satgas Yonif R 301/PKS Brigif 15/K di daerah latihan Rancaupas, Ciwidey. Selasa (11/1/2022)
Dalam keterangan tertulis Penerangan Kodiklatad, Rabu (12/1/2022), latihan pra tugas adalah suatu tahapan yang harus dilakukan oleh satuan yang akan melaksanakan tugas operasi.
Hal ini bertujuan membekali kemampuan yang dibutuhkan sesuai dengan apa yang akan dihadapi di medan tugas.
Diikuti oleh 450 personel satgas, latihan ini dilaksanakan dari tanggal 4 sampai dengan 15 Januari 2022.
Dalam kunjungan ini, Panglima TNI mengunjungi Kotis Latihan guna menerima paparan penyelenggaraan latihan oleh Pangdam III/Slw dan peninjauan kegiatan tim siber yang akan mendukung kegiatan satgas.
Selanjutnya Panglima TNI memberikan pengarahan kepada pejabat Danpos ke atas di Kotis.
Dalam pengarahannya Panglima TNI menekankan pentingnya tugas teritorial dalam merebut hati rakyat di wilayah tanggung jawabnya nanti.
Selain itu juga para prajurit diharapkan dapat memahami kondisi geografi dan demografi serta sosial di tempat tugasnya nanti.
“Ciptakan kedekatan hubungan dengan masyarakat, tempatkan diri dengan baik agar kalian dicintai masyarakat, " pesannya.
Setelah latihan pra tugas ini, Satgas Yonif R 301/PKS Brigif 15/K akan meninggalkan home base guna melaksanakan tugas perbantuan keamanan dan teritorial di Pemerintah Daerah Provinsi Papua pada minggu ke-4 bulan Januari 2022.
Turut hadir Danpussenif Kodiklatad, Asops Panglima TNI, Pangdam III/Slw, Wakapolda Jabar, Kasgartap II/Bdg, Danlanud Husein Sastranegara serta Danlanal Bandung.(*)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id