Berita Bitung
Wali Kota Bitung Beber Masalah Perikanan dan Sebut Kendaraan Tonase Besar Harus Lewat Tol
Jadi Selasa kemarin itu, kami sampaikan kalau kendaraan tonase besar wajib lewat jalan tol. Dan ini akan di atur dalam regulasi atau aturan Gubernur.
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID – Maurits Mantiri Wali Kota Bitung curhat terkait berbagai hal di Kota Bitung.
Kepada sejumlah wartawan, Rabu (23/2/2022) Maurits Mantiri bilang dalam pertemuan dengan komisi VI di gerbang Tol Bitung, mulai dari kendaraan bertonase besar harus lewat jalan tol hingga masalah perikanan.
“Jadi Selasa kemarin itu, kami sampaikan kalau kendaraan tonase besar wajib lewat jalan tol. Dan ini akan di atur dalam regulasi atau aturan Gubernur,” kata Maurits Mantiri.
Jalan tol Manado Bitung, hanya 39 kilometer, akan memunculkan kondisi jarang kendaraan berhenti untuk beristirahat di rest area yang rencanannya akan disiapkan oleh PT Jasamarga.
Berbeda dengan jalan tol yang jaraknya lebih dari 39 Km, pasti akan memanfaarkan rest area.
Wali Kota meyakini, jika jalan tol di segmen Danowudu Bitung sudah dioperasikan pasti akan banyak kendaraan yang menggunakan jalan bebas hambatan itu.
“Upaya kami pemkot Bitung agar jalan tol Manado Bitung bisa diminati warga terutama kendaraan bertonase besar, akan melakukan rangsangan berupa manfaat ketika lewat jalan tol aman dan lebih cepat,” kata dia.
Terkait masalah sektor perikanan, kepada personil Komisi VI DPR RI, Walikota sampaikan keberadaan unit pengolahan ikan yang di Bitung jumlah sekian kini berkurang.
Hal ini dikarenakan ketersediaan produksi ikan setiap hari, tidak bisa dipenuhi.
Maurits menjelaskan, tangkapan ikan hanya 200 ton sehari untuk satu perusahan sementara produksi bisa 400 tom per hari.
Pihaknya bersama Gubernur sudah beberapa-kali sampaikan kendala- kendala di lapangan ke pak Menteri Trenggono.
“Persoalannya para pengusaha belum berani bergeliat lagi, karena pedoman atau regulasinya masi bersifat peraturan Menteri harus Peraturan Pemerintah agar bisa ada kepastian terkait kebijakan di sektor perikanan,” terang Walikota Bitung yang punya segudang pengalaman di sektor Perikanan.
Lanjut Maurits Mantiri, kebutuhan ikan di kota Bitung jenis Cakalang.
Ini menjawab freming bahwa tangkapan ikan di Bitung, meliputi semua jenis ikan.
Ikan cakalang bisa di peroleh dengan cara penangkapn pancing, dengan jumlah sekitar 15 ton sedangkan untuk jaring sekali tangkap lebih dari 15 ton.
Kunjungan Komisi VI DPR RI, dibawah komando
Mohamad Hekel Wakil ketua Komisi VI DPR RI dari fraksi Gerindra, didampingi Hendrik Lewerissa fraksi Gerindra Trifena Tinal fraksi Golkar.
Dan Haria Turino dan Sondang Tiar Debora Tampubolon fraksi PDI Perjuangan.
Menurut Mohamad Hekel Wakil ketua Komisi VI DPR RI, terkait kendaraan besar yang akan ikut jalan tol harus disiapkan rest area.
Sambil melihat keberadaan sektor USaha kecil menengah, dan keberadaan Pom Besin untuk kendaraan.
“Karena kalau hanya 39 Km tidak perlu istirahat, tapi kalau isi bensin perlu,” kata Mohamad Hekel.
Terkait dengan sektor perikanan pihaknya akan membawa aspirasi dari Kota Bitung, dalam rapat dengan Perikanan Nusantara (Perinus) dan Perikanan Indoensia (Perindo).
Diakhir pertemuan, Walikota memberikan cinderamata ke rombongan Komisi VI DPR RI.
Turut hadir Izak Ray Kadis Perhubungan Daerah Provinsi Sulut, Tinneka Adam Kadis Perikanan Daerah Provinsi Sulut, Alex Watimen Kadis PUPR Daerah Provinsi Sulut serta sejumlah pejabat dilingkungan Pemkot Bitung. (crz)
• Golkar Sulut Tak Terpengaruh Hasil Survei Litbang Kompas, Tetap Fokus Konsolidasi
• Baru Terungkap Seperti Apa Kondisi Terkini Ayu Aulia Pasca Coba Bunuh Diri, Sang Kakak Sebut 2 Kata
• Baru Terungkap Pengakuan Hercules Soal Diangkat Jadi Tenaga Ahli Pasar Jaya, Saya Tak Cari Makan