BACAAN ALKITAB Titus 1:10-11 Doktrin Sesat

Titus 1:10-11
TRIBUNMANADO.CO.ID - Penyesat dan kesesatan banyak berseliweran di pulau Kreta. Mereka menghasut dan memengaruhi jemaat yang sudah percaya untuk berbalik dari iman mereka kepada Tuhan Yesus Kristus. Berbagai daya upaya mereka lakukan untuk meyakinkan masyarakat bahkan jemaat untuk mengikuti ajaran mereka yang menyesatkan dan ujungnya adalah untuk mencari keuntungan bagi dirinya sendiri.

Rasul Paulus mengingatkan hal itu kepada Titus. Dia minta agar Titus hati-hati dan waspada dengan mereka. Sebab mereka memang hidupnya tidak tertib namun tetap merasa diri baik dan benar. Dengan kata-kata yang manis namun sia-sia mereka menghasut dan mendoktrin masyarakat dan jemaat untuk mengikuti jalan pikiran mereka.

Paulus tegas mengingatkan Titus agar orang-orang seperti itu harus dibungkam (ditutup) mulutnya karena mereka itu adalah kelompok pengacau dalam jemaat dan masyarakat. Mereka harus dibungkam dengan kebenaran firman Allah, agar mereka tidak mampu berbuat apa-apa.

Mereka menyebarkan doktrin sesat untuk memengaruhi pikiran jemaat dengan kata-kata yang menyesatkan. Perbuatan mereka itu menimbulkan kekacauan bagi banyak keluarga karena mereka mengajarkan hal-hal yang tidak benar dengan maksud untuk mendapatkan keuntungan-keuntungan pribadi dengan cara-cara yang menyesatkan. Inilah yang dikatakan Paulus harus dibungkam, agar tidak semakin melebar dan mengakibatkan kekacauan yang lebih meluas lagi.

Demikian firman Tuhan hari ini.
  "Karena sudah banyak orang hidup tidak tertib, terutama di antara mereka yang berpegang pada hukum sunat. Dengan omongan yang sia-sia mereka menyesatkan pikiran.
  Orang-orang semacam itu harus ditutup mulutnya, karena mereka mengacau banyak keluarga dengan mengajarkan yang tidak-tidak untuk mendapat untung yang memalukan." (ay 10, 11)

Mereka suka meleter dengan kata-kata yang sia-sia dan mereka buat sedemikian rupa sehingga menarik perhatian banyak orang. Padahal, isinya adalah pengajaran kesesatan. Karena ujungnya atau golnya adalah kepentingan pribadi dan kelompok mereka sendiri.

Mereka sebenarnya mencari keuntungan materi untuk dirinya. Namun memanfaakan pengajaran-pengajaran dan doktrin sesat untuk merusak pikiran dan akal sehat jemaat dan masyarakat. Sehingga mereka tergiring ke dalam pola pikir mereka yang tidak benar dan mengacaukan banyak orang.

Mereka memanfaatkan pelayanan yang sudah dibangun Paulus oleh kasih karunia Kristus itu untuk kepentingan dan keuntungan pribadi. Mereka tidak peduli terjadinya kekacauan dalam keluarga dan jemaat. Sebab bagi mereka yang penting adalah keuntungan materi bagi pribadi dan kelompok mereka. Jadi mereka cenderung menari-nari di atas kesusahan jemaat dan pelayanan gereja Tuhan.

Sahabat Kristus, kondisi di pulau Kreta itu kiranya tidak terjadi dalam jemaat kita dewasa ini, dalam kekinian. Sebagai hamba Tuhan, kita harus benar-benar menunjukkan citra dan jati diri kita sebagai pelayan Kristus sejati. Demikian sebagai keluarga dan jemaat Kristen, hendaklah hidup kita senantiasa berpadanan dengan firman Tuhan. Jangan menyimpang ke kanan ataupun ke kiri.

Mungkin saja di sekitar kita, ada orang yang berpraktik hidup seperti orang-orang Kreta itu. Mereka menyebarkan paham atau doktrin yang bertentangan dengan iman kita. Mereka menyesatkan banyak orang dengan maksud untuk mendapatkan keuntungan pribadi.

Janganlah kita terpengaruhi atau ikut dengan mereka. Kita sebagai orang Kristen, janganlah mengikuti cara dan jalan hidup mereka. Jangan sesat. Ikutilah jalan dan kehendak Kristus. Lakukanlah firman-Nya, baik atau tidak baik keadaannya.

Jangan turut jadi sesat. Tapi di tempat di manapun kita berada, hendaklah kita menjadi Titus yang membawa Terang Injil Kristus, menyampaikan kebenaran Allah dan melakukan firman-Nya serta jadi teladan kepada semua orang. Sehingga kehidupan kita akan memancarkan berkat bagi banyak orang dan dari semuanya itu nama Tuhan Yesus yang dipuji dan dimuliakan selamanya. Amin

 DOA: Tuhan Yesus, tolonglah kami agar terus hidup berkenan kepada-Mu dan melakukan segala kehendak-Mu dalam segala hal. Amin