Berita Nasional
Akhirnya Terungkap, Munarman Aktif Terlibat Pembuatan Buku Putih TP3 Sebelum Ditangkap Densus 88
Saksi berinisial MB dihadirkan kubu terdakwa Munarman dalam sidang lanjutan perkara dugaan tindak pidana terorisme di PN Jakarta Timur
TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini fakta baru kasus Terorisme yang menyeret nama Munarman.
Sebelumnya Munarman disebut telah terlibat dalam tindakan terorisme.
Hal ini lantaran menghadiri sejumlah agenda pembaiatan anggota ISIS di Makassar, Sulawesi Selatan, dan Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara pada 24-25 Januari dan 5 April 2015.
Baca juga: Fakta Baru Munarman, Eks Sekjen FPI Berandil dalam Kasus Pembunuhan 6 Laskar FPI, Diungkap Sosok MB
Saksi berinisial MB dihadirkan kubu terdakwa Munarman dalam sidang lanjutan perkara dugaan tindak pidana terorisme di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Rabu (23/2/2022).
Dalam sidang, MB menjelaskan kegiatan Munarman sebelum tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-teror Polri menangkap.
Kata MB, Munarman kala itu turut menjadi bagian dari Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) anggota eks Laskar FPI.
Sebagai informasi, MB juga merupakan anggota TP3 bahkan sempat menjabat sebagai sekretaris tim yang tergabung bersama Abdullah Hehamahua, Amien Rais, serta K.H. Muhyiddin Junaidi.
"Ada beberapa kali (kegiatan bersama Munarman), tapi setahun terakhir itu sejak terjadinya pristiwa kejahatan kemanusiaan yaitu pembunuhan enam Laskar FPI mengawal Habib Rizieq Shihab," kata MB dalam persidangan.
Adapun pembahasan yang kerap didiskusikan saat itu bersama Munarman yakni kata MB terkait dengan insiden penembakan yang berujung pada tewasnya 6 anggota eks Laskar FPI.
Dalam sidang itu, MB mengatakan kalau Munarman turut terlibat dalam penyusunan "Buku Putih" yang membahas soal perkara penembakan itu.
Buku tersebut sendiri sudah terbit pada kisaran Mei 2021 dan telah disebarkan kepada publik.
"Kami terlibat menyusun buku (Buku Putih) bersama-sama dan ini menjadi konsumsi publik, dan salah satu yang sangat saya kira akui kontribusinya dalam menyusun buku itu ya pak Munarman, disamping tokoh-tokoh lain yang terlibat," katanya.
Dia menjelaskan lebih rinci peran Munarman dalam pengerjaan "Buku Putih" tersebut. Di mana eks Sekum FPI itu turut menulis dalam pada satu bab, terkait kejadian insiden penembakan itu.