Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Nasional

Ketum KNPI Haris Pertama Dikeroyok di Rumah Makan, Berpesan 'Pelaku OTK Berkata Bunuh dan Mati'

Nasib Ketum KNPI Haris Pertama dikeroyok RM Garuda Cikini. Ungkap pesan pelaku OTK mengeluarkan kata 'Bunuh dan Mati'.

Editor: Frandi Piring
Dok. Istimewa/Handover
Ketua Umum KNPI Haris Pratama Dikeroyok di Rumah Makan Garuda Cikini. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia ( KNPI ), Haris Pertama dikeroyok oleh sejumlah orang tak dikenal pada Senin (21/2/2022) petang.

Haris Pertama menjadi korban pengeroyokan saat berada di parkiran mobil sebuah restoran di Menteng, Jakarta Pusat.

Aksi pengeroyokan berawal dari saat Haris baru saja turun dari mobil.

Tiba-tiba dikeroyok sejumlah orang tidak dikenal dengan benda tumpul.

Tak hanya itu, pelaku juga sempat mengancam akan menghabisi nyawa pimpinan KNPI ini.

Haris juga mengalami luka robek di wajah dan luka lebam di bagian belakang kepala akibat pengeroyokan ini.

Ia menyakini ada dalang di balik kasus pengeroyokan terhadap dirinya.

Meski demikian, Haris bersyukur nyawanya masih bisa selamat.

Haris Pertama menyebut, sekelompok orang itu ingin menghabisi nyawanya.

"Alhamdulilah nyawa saya terselamatkan, Allah SWT masih melindungi diri saya dari serangan sekelompok orang yang ingin menghabisi nyawa saya.

Orang-orang tersebut sempat mengeluarkan kata-kata “BUNUH dan MATI”," tulisnya di Twitter dikutip pada Selasa (22/2/2022)

Haris pun melaporkan peristiwa pengeroyokan yang dialaminya ke Polda Metro Jaya pada Senin (21/02) malam.

Haris Pertama melapor dengan membawa hasil visum dari rumah sakit ke Polda Metro Jaya.

Diketahui, Haris Pertama merupakan aktivis yang terbilang vokal mengkritik kebijakan.

Di tubuh KNPI sendiri, saat ini sedang terpecah.

Haris juga yang melaporkan pegiat media sosial Permadi Arya alias Abu Janda dan Ferdinand Hutahaean ke polisi beberapa waktu lalu terkait ujaran kebencian.

Sementara itu, Ketua Umum ProDemokrasi, Iwan Sumule turut prihatin dengan kejadian yang menimpa Haris Pertama.

Iwan menyebut, apa yang dialami oleh Haris menjadi sinyal peringatan bagi para pihak yang rajin mengkritik.

Iwan pun meminta aparat kepolisian bertindak profesional dalam mengusut kasus tersebut.

Ia juga mendesak agar perilaku premanisme dihentikan.

"Yang dialami adinda @knpiharis, Ketum KNPI, yang baru saja mengalami serangan tindak kekerasan OTK di RM Garuda Cikini, jadi peringatan kepada para pengkritik.

ProDEM mengecam dan meminta kepolisian @TMCPoldaMetro segera menangkap pelaku kekerasan.

Stop cara-cara preman!" ungkapnya di akun Twitter pribadinya.

Ia menerangkan, pengeroyokan terjadi di parkiran mobil sebuah restoran di Menteng, Jakarta Pusat pada Senin (21/02) sore.

(*)

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved