Sosok Tokoh
Sosok Abdurrahman Wahid, Bapak Pluralisme yang Gemar Bermain Bola, Presiden yang Dilengserkan MPR
Gus Dur banyak terlibat dalam diskusi dan perdebatan mengenai masalah agama, sosial dan politik, dengan berbagai kalangan lintas agama hingga Suku
TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini profil Abdurrahman Wahid.
Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur.
Nama dan jasa Gus Dur terus dikenang hingga saat ini.
Baca juga: Sejarah Terbentuknya Partai Komunis Indonesia PKI, Berjaya di Era Soekarno hingga Dibubarkan Negara
Jabatannya tak terlalu lama.
Tak lebih dari 21 bulan, terhitung sejak 20 Oktober 1999 sampai 24 Juli 2001.
Masa kecil
Dikutip dari laman Perpustakaan Nasional RI, Gus Dur lahir di desa Denanyar, Jombang, Jawa Timur, 4 Agustus 1940.
Gus Dur adalah putra pertama dari enam bersaudara.
Ayahnya merupakan pendiri organisasi besar Nahdlatul Ulama, KH Wahid Hasyim.
Sementara, ibunya bernama Sholehah, putri pendiri Pesantren Denanyar Jombang, KH Bisri Syamsuri.
Sejak masa kanak-kanak, Gus Dur gemar membaca dan rajin memanfaatkan perpustakaan pribadi ayahnya.
Selain itu, dia juga aktif berkunjung ke perpustakaan umum di Jakarta.
Menginjak usia belasan tahun, Gus Dur telah akrab dengan berbagai majalah, surat kabar, novel dan buku-buku.
Selain membaca, ia juga gemar bermain bola, catur, dan musik.