PT PLPU Majestic Kawanua Hentikan Sementara Pelayaran Dari dan Menuju Sitaro

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID -  Cuaca buruk berupa hujan lebat dan angin kencang disertai gelombang tinggi terjadi di wilayah perairan laut Kabupaten Siau Tagulandang Biaro dan sekitarnya.

Kondisi ini berdampak terhadap beragam aktivitas masyarakat, termasuk jadwal pelayaran dari dan menuju Kabupaten Sitaro.

Dimana salah satu perusahan penyedia pelayaran, yakni PT. Pelayaran Laut Putra Utara (PLPU) Majestic Kawanua melakukan penundaan pelayaran dua aramda kapal mereka, dari dan menuju Sitaro.

"Hari ini tidak ada pelayaran, baik dari Siau dan Tagulandang maupun menuju Siau dan Tagulandang," kata Yanti, salah satu petugas agen PT. PLPU Majestic Kawanua di Siau, Senin (21/2/2022).

Dia menyebut, penundaan pelayaran dua armada kapal cepat itu dikarenakan kondisi cuaca ekstrem yang melanda wilayah perairan laut Kabupaten Sitaro saat ini.

"Karena gelombang tinggi, jadi pihak perusahaan menunda jadwal keberangkatan," ujarnya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sitaro, ketinggian gelombang di perairan laut Kabupaten Sitaro berkisar antara 1,25 meter sampai 2,5 meter.

Untuk itu, masyarakat yang akan melakukan pelayaran diminta untuk waspada dan memperhatikan perkembangan kondisi cuaca, khususnya ketinggian gelombang.

"Dalam kondisi cuaca seperti saat ini, masyarakat diminta untuk waspada, apalagi ketika akan melakukan pelayaran," ujar Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Sitaro, Joicson Sagune.

Tentang Sitaro

Sitaro adalah singkatan dari Siau Tagulandang Biaro.

Sitaro merupakan salah satu Kabupaten Kepulauan di provinsi Sulawesi Utara, Indonesia. 

Kabupaten yang beribukota di Ondong Siau ini memiliki luas total 275,96 km2.

Jarak Siau ke Manado, Ibukota Provinsi Sulawesi Utara 146 Kilometer, dengan waktu tempuh 4 jam naik kapal dari Pelabuhan Manado.

Di Sitaro ada Gunung Karangetang.