Kasus Dugaan Malpraktik
Jasad Seorang Perempuan Ditemukan di Kamar Hotel, Diduga Jadi Korban Malpraktik Suntik Filler
Kasus dugaan malpraktik terjadi di sebuah hotel kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus dugaan malpraktik terjadi di sebuah hotel kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat.
Korban adalah seorang perempuan usia 34 tahun ditemukan tak bernyawa..
Perempuan tersebut diduga jadi korban dari malpraktik suntik filler payudara.
Baca juga: Akhirnya Terungkap Pengakuan Wanita Cantik yang Pernah Dibayar Cristiano Ronaldo untuk Tidur Bareng
Baca juga: Alat Berat Diturunkan Bersihkan Longsor di Jalan Trans Sulawesi Desa Koha Minahasa
Baca juga: BREAKING NEWS, Sejumlah Wilayah di Sitaro Dilanda Banjir dan Tanah Longsor
Foto : Ilustrasi. (istimewa)
Jenazah berjenis kelamin perempuan berinisial RCD (34) asal Indramayu, Jawa Barat ditemukan di satu kamar hotel, kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat.
Penemuan jJenazah itu diketahui setelah pihak hotel menghubungi aparat Polsek Tamansari.
Diketahui RCD telah menginap beberapa hari di hotel tersebut sebelum ditemukan tak bernyawa.
Kanit Reserse Kriminal Polsek Tamansari AKP Roland Manurung mengatakan, penemuan jenazah bermula saat pihak hotel menghubungi korban guna melakukan cek out.
Korban diketahui menginap tiga hari di hotel itu.
"Kami terima laporan pihak hotel karena sudah waktunya check out. Jadi petugas mencoba menghubungi korban di kamarnya tali enggak dibuka-buka pintunya. Akhirnya ngambil kunci dibuka kamar itu, ketika ternyata sudah meninggal," kata Roland saat dikonfirmasi, Minggu (20/2/2022) malam.
Roland menambahkan, polisi juga meminta bantuan pihak Puskesmas guna melakukan identifikasi.
Hasil identifikasi, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di dalam tubuh korban.
Polisi menduga, RCD meninggal akibat malpraktik yakni tindakan suntik filler payudara.
"Kami dibantu Puskesmas untuk identifikasi. Kami masih selidiki karena ada dugaan jenazah merupakan korban malpraktik suntik payudara," kata Roland.
Roland membeberkan berdasarkan hasil penyelidikan sementara bahwa pada Jumat (18/2/2022) kemarin korban sempat ada janjian dengan temannya guna melakukan penyuntikan payudara.
Polisi juga memeriksa riwayat percakapan pesan singkat di mana korban sempat menghubungi temannya untuk bertemu di kamar hotel tersebut.
Foto : Ilustrasi. (istimewa)
"Sekitar pukul 04.00, sih korban ini masih sempat WhatsApp-an sama orang lain," kata Roland.
Dalam percakapan lewat WhatsApp itu, diketahui jika korban mengeluh sakit di bagian payudaranya.
Roland menduga korban meninggal secara lemas akibat cairan yang keluar dari payudara.
"Kemungkinan meninggal akibat dari suntikan payudara itu. Karena keluar cairan di payudaranya," kata Roland.
Saat ini jenazah korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Kramat Jati, Jakarta Timur.
Proses identifikasi masih dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti meninggalnya RCD.
"Kami sudah larikan mayat ini ke Kramat Jati. Namun dari pihak keluarga enggak berkenan dilakukan autopsi," kata Roland.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com