Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Profil Tokoh

Sosok Penguasa Republik Indonesia Selama 32 Tahun, Dijuluki Bapak Pembangunan, Ini Profil Soeharto

Profil Soeharto, presiden kedua Republik Indonesia selama 32 tahun. Dijuluki Bapak Pembangunan Nasional.

Editor: Frandi Piring
Intisari/Ade Sulaeman
Bung Karno diapit dua jenderal Angkatan Darat, AH Nasution (kiri) dan Soeharto saat bertemu di Istana Merdeka, Jakarta, tahun 1966. 

Tahun 1949, Soeharto berhasil memimpin pasukannya merebut kembali Kota Yogyakarta yang saat itu dikuasai Belanda.

Dalam karier militernya, Soeharto juga pernah menjadi Pengawal Panglima Besar Sudirman, hingga menjadi Panglima Mandala atau pembebasan Irian Barat.

Tanggal 1 Oktober 1965, meletus insiden G-30-S/PKI. Soeharto mengambil alih pimpinan Angkatan Darat.

Selain dikukuhkan sebagai Panglima Angkatan Darat (Pangad), Jenderal Soeharto ditunjuk sebagai Panglima Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Pangkopkamtib) oleh Presiden Soekarno kala itu.

Maret 1966, Soeharto menerima Surat Perintah 11 Maret (Supersemar) dari Soekarno.

Tugasnya, mengembalikan keamanan dan ketertiban serta mengamankan ajaran-ajaran Pemimpin Besar Revolusi Bung Karno.

Presiden 32 tahun

Karena situasi politik yang memburuk setelah meletusnya G-30-S/PKI, Sidang Istimewa MPRS yang digelar Maret 1967 menunjuk Soeharto sebagai Pejabat Presiden.

Setahun setelahnya atau Maret 1968 ia dikukuhkan sebagai presiden kedua RI. Soeharto memerintah lebih dari tiga dasa warsa lewat enam kali pemilu.

Selama 32 tahun menjabat, Soeharto membentuk Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita), yang dimulai 1 April 1969 hingga 1994.

Tujuan Repelita adalah untuk memenuhi kebutuhan dasar dan infrastruktur dengan penekanan pada bidang pertanian.

Melalui program tersebut, Soeharto melakukan pembangunan di segala bidang seperti sekolah, puskesmas, industri strategis nasional dan jalan nasional, waduk, embung, dan berbagai pengendalian banjir perkotaan.

Oleh karenanya, sebagai apresiasi terhadap keberhasilannya melakukan pembangunan tersebut, Soeharto diangkat sebagai Bapak Pembangunan Indonesia tahun 1983.

Ia mengundurkan diri pada 21 Mei 1998 karena desakan rakyat Indonesia. Kala itu, terjadi kerusuhan dan aksi protes di berbagai daerah yang meminta Soeharto meletakkan jabatannya.

Tutup usia

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved