Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penganiayaan

Akhirnya Pria yang Aniaya Ibu Kandung Ditangkap, Pelaku Memohon Ampun saat Dibawa Polisi

Pria yang tega menganiaya ibu kandungnya akhirnya ditangkap. Ia menangis dan memohon ampun saat polisi membawanya.

Editor: Shity Nurjanah
IST Tribun Wow
Ilustrasi penganiayaan. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kekerasan terhadap seorang perempuan masih sering terjadi.

Entah itu dilakukan orang yang tak dikenal hingga orang terdekat.

Bahkan ada anak yang tega menganiaya ibu kandung sendiri hanya karena masalah sepele.

Seperti halnya yang terjadi di Medan, Sumatera Utara. Di mana seorang anak tega menganiaya ibu kandungnya sendiri.

Pria yang tega menganiaya ibu kandungnya di Medan, Sumatera Utara akhirnya ditangkap.

Ia menangis dan memohon ampun saat polisi membawanya.

Kendati demikian, ia tak melawan saat polisi meringkusnya.

Pria bernama Galih Syahputra itu diamankan setelah dilaporkan oleh ibu kandungnya.

Ia nekat menganiaya ibu kandungnya hingga terluka karena tak diberi uang Rp 20.000.

Ia ditangkap saat berada di rumah nenek dari bapaknya di Jalan Wiliam Iskandar.

Pada saat penangkapan, di hadapan polisi, Galih langsung memohon ampun dan mengaku khilaf.

"Iya baru setengah jam lalu. Galih sudah ditangkap di rumah nenek dari bapak. Di Jalan Wiliam Iskandar, daerah Pancing," kata Willy selaku abang dari Galih kepada tribun-medan, Rabu (16/2/2022).

Suryati ibu yang dianiaya oleh anaknya saat mendatangi Polrestabes Medan untuk melaporkan anak kandungnya, Senin (14/2/2022). (TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH)

Galih yang menangis juga memohon kepada abangya untuk menjaga dua anaknya. 

"Dia minta maaf dengan menangis. Terus dia bilang gimana nasib anak - anaknya, saya bilang akan jadi tanggungjawab saya," sebutnya.

Willy menyebutkan adinya tidak melawan saat ditangkap polisi. Ia pasrah ketika diboyong ke Polrestabes Medan.

Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Firdaus juga telah membenarkan bahwa Galih telah ditangkap.

"Iya benar baru saja Galih ditangkap di Pancing," sebutnya.

Kronologi pemukulan ibu kandung

Suryati, seorang ibu yang menjadi korban penganiayaan dari anak keduanya telah membuat laporan ke Polrestabes Medan.

Dengan bersimbah darah di bagian kepala, Suryati membuat laporan sambil ditemani warga sekitar rumah.

Polisi telah mengarahkan Suryati untuk menjalani visum di rumah sakit.

Kini kepala Suryati tampak sudah diperban.

Kepada tribun-medan.com, Suryati menceritakan kelakuan kasar anak keduanya, Galih Syhaputra di rumahnya di Sei Mencirim, Sunggal, Medan.

Kata Suryati, pada Senin (14/2/2022) pagi, Galih yang hendak pergi meminta uang Rp 20 ribu kepadanya.

Namun, Suryati yang sudah tua dan bekerja sebagai pegawai kebersihan masjid tidak memiliki uang.

Tak disangka-sangka, Galih marah dengan perkataan ibunya.

Dengan tega, ia melempar handphone ke wajah ibunya.

"Minta duit Rp 20 ribu tapi nggak ada, lalu marah dia dilemparnya kepada saya pakai handphone," sebutnya.

Suryati, seorang ibu yang sudah renta dianiaya anaknya yang merupakan pecandu narkoba (HO)

Setelah terkena lempar handphone tersebut, kepalanya pun mengalami luka dan mengeluarkan darah.

"Keluar darah, minta tolong saya sama bapak di sebelah rumah saya. Karena deras kali darahnya jadi saya dibawa ke puskesmas," sebutnya.

Suryati menyebutkan alasan anaknya meminta uang untuk berangkat kerja.

Padahal, setahunya, selama ini anaknya tidak memiliki pekerjaan.

Ternyata, kejadian kekerasan terhadap Suryati dari anaknya bukan kali ini saja terjadi.

Suryati mengaku sudah pernah mendapatkan kekerasan dari anaknya. Bahkan, sempat dikejar pakai parang.

"Katanya mau pergi kerja, entah kerja entah nggak, saya nggak tau. Dia nggak kerja, sering sekali dia memukul saya, ngejar saya pakai parang," ucapnya.

Menurutnya, kelakuan kasar anaknya karena telah terpengaruh narkoba.

Suryati didampingi warga saat melaporkan anak kandungnya ke Polrestabes Medan atas kasus penganiayaan, Senin (14/2/2022). (Tribun-Medan.com/Alfiansyah) (Tribun-Medan.com/Alfiansyah)

"Anak durhaka itu, banyak preman nggak pernah jahat sama orang tuanya. Mungkinlah (terpengaruh narkoba) kalau gitu mana mungkin jahat kali sama orang tua," ungkapnya.

Suryati juga sempat diusir dari rumah dengan kasus yang serupa.

Ia pun tinggal di masjid dekat rumah.

Sedangkan anak pertamanya, kata Suryati sudah tidak pernah lagi kelihatan.

Menanggapi ini, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Muhammad Firdaus mengatakan bahwa, pihaknya telah menerima laporan dari korban.

Saat ini, korban sedang menjalani pemeriksaan.

"Iya sudah buat laporan polisi. Korban sedang diperiksa," katanya.

Baca juga: Akhirnya Venna Melinda Tak Tahan Dikuliti Mantan Istri Ferry Irawan, Langsung Berikan Peringatan

Baca juga: Akhirnya Terungkap Permintaan Janggal Dorce Gamalama Sebelum Wafat, Bukan Soal Dimakamkan Perempuan

Baca juga: Akhirnya Terungkap Beban Berat Novi Amelia Semasa Hidupnya hingga Lompat dari Lantai 8 Apartemen

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com

(Tribun-Medan.com/Goklas Wisely)

Sumber: TribunMedan.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved