Kebakaran di Manado
Korban Kebakaran di Lorong Happy Calaca Manado Keluhkan Tidak Ada Bantuan Tempat Tidur
Ibu-ibu korban kebakaran di lingkungan 3 lorong Happy Calaca, Manado, keluhkan tidak ada tempat tidur.
Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Ibu-ibu korban kebakaran di lingkungan 3 lorong Happy Calaca, Manado, keluhkan tidak ada tempat tidur.
Terpantau tribunmanado.co.id, Rabu (16/2/2022) di lokasi sudah ada air bersih dua tong, listrik sudah menyala dan dapur umum sudah digunakan.
Di lokasi sudah ada satu tenda dari BPBD kota Manado.
Namun, masih ada beberapa warga yang membuat tenda darurat di lokasi kebakaran.
Ada satu keluarga membuat tenda darurat dengan menggunakan seng bekas kebakaran.
Ada juga satu keluarga yang memakai terpal sendiri untuk bisa tidur.
Terlihat di tenda BPBD sama sekali tidak ada tempat tidur darurat.
Seorang ibu menidurkan bayinya hanya diatas tempat duduk yang terbuat dari bambu.
Bahkan ada yang hanya tidur di atas gardus tanpa bantal.
Di lokasi ibu-ibu keluhkan dengan suara nyaring, kami tidur diatas air, kami tidur tidak gunakan bantal.
Meskewati Limonu mewakili para ibu-ibu di lokasi kebakaran sampaikan, tempat tidur sama sekali tidak ada bantuan.
"Sekarang belum ada tempat tidur bantuan dari pemerintah, jadi tadi malam hanya ada bantuab pribadi berupa terpal, jadi kami tidur gunakan terpal," kata Meskewati.
Menurutnya, saat malam pertama tidur mereka hanya menggunakan gardus, tadi malam tidur pakai terpal jadi tidur diatas air.
Lanjutnya, masih banyak kekurangan bagi mereka para korban, diharapkan adanya bantuan popok untuk lansia dan bayi, pakaian dalam, selimut, bantal dan tempat tidur.
"Kalau makanan banyak bantuan juga dari masyarakat, air bersih ada dan listrik aman," ucapnya.
Ia harapkan, mohon yang terbaik dari pemerintah, dengan musibah ini usahakan bantuan jika ada langsung ke korban.
"Tadi malam lainnya tidur di jalan, di roda dan buat tenda darurat di lokasi kebakaran. Apalagi tadi malam hujan jadi tidur diatas air," keluhnya.
Ia juga berharap adanya bantuan, dari bagian kebersihan, karena di lokasi banyak sampah jangan sampai jadi penyalit.
"Kami juga butuh obat-obatan karena sudah ada yang sakit," tutupnya.
Tentang Manado
Kota Manado adalah Ibukota Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia, dan merupakan kota terbesar kedua di Pulau Sulawesi.
Kota Manado berbatasan dengan Kabupaten Minahasa dan Minahasa Utara.
Kota Manado memiliki 11 kecamatan serta 87 kelurahan dan desa, luas wilayah Kota Manado 157,27 km².
Wilayah perairan Kota Manado meliputi Pulau Bunaken, Pulau Siladen dan Pulau Manado Tua.
Saat ini Kota Manado dipimpin oleh Wali Kota Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota Richard Sualang. (fis)
Baca juga: Ramalan Zodiak Besok Kamis 17 Februari 2022, Gemini Inginkan Perubahan, Libra Pilih Bersenang-senang
Baca juga: Potret Ayah Belleza Reuben Elishama, Aktor Terkenal, Dipuji Tampan dan Awet Muda, Sudah Menikah Lagi
Baca juga: Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Perintah Jaga PT Freeport dari KKB Papua: Jangan Main-main