Berita Heboh
Akhirnya Terungkap Alasan Kenapa Tahu dan Tempe Harganya Naik, Tempe Bakal Jadi Rp 6 Ribu per Potong
Oleh sebab itu, kata Aip, harga tempe di tingkat masyarakat nantinya bisa Rp 6 ribu per potong
TRIBUNMANADO.CO.ID - Ada kabar kurang baik untuk para pecinta tahu dan tempe.
Pasalnya kedua olahan itu akan naik harganya.
Bahkan dari info yang didapat, tempe akan jadi Rp 6 per potongnya.
Hal ini tentu mengundang kekhawatiran bagi pecinta gorengan yang bahan dasarnya dari olahan kedelai tersebut.
Alasan naiknya harga tahu dan tempe pun terungkap.
Gabungan Koperasi Produsen Tempe-Tahu Indonesia (Gakoptindo) menyampaikan akan menaikkan harga jual produknya, seiring melonjaknya harga kedelai.
Diketahui kedelai merupakan bahan baku untuk membuat tempe dan tahu.
Menurut Aip, harga kedelai terus mengalami kenaikan sejak tahun lalu, dan harga komoditas tersebut pun sangat tergantung dengan harga di dunia.
"Tolong dibilang ke masyarakat, bahwa kami menaikkan harga tempe - tahu terpaksa, kalau harga kedelai tidak naik, kami tidak menaikkan," kata Ketua Umum Gakoptindo Aip Syarifuddin saat dihubungi, Senin (14/2/2022).
"Kenapa tergantung dunia, karena kebutuhan kedelai kita sebanyak 3 juta ton, itu hanya sekitar 10 persen produk dalam negeri, 90 persen impor. Jadi harga kedelai dalam negeri dipengaruhi betul oleh harga kedelai impor," papar Aip.

Aip menjelaskan, saat ini harga kedelai sudah Rp 11 ribu per kilo gram, di mana harga itu dapat lebih tinggi jika sudah berada di daerah-daerah.
"Harga kedelai Rp 11 ribu itu untuk di Jakarta saja. Kami itu produsen tempe tahu, tidak seperti usaha lain, untungnya hanya untuk makan saja, kulturnya memang begitu," paparnya.
Oleh sebab itu, kata Aip, harga tempe di tingkat masyarakat nantinya bisa Rp 6 ribu per potong atau ukuran 300 gram, dari saat ini Rp 5 ribu.
"Naiknya tidak seberapa, hanya Rp 1.000, kami tukang tempe sama tahu ini hanya sekadar bisa bertahan hidup saja, agar bisa makan," tutur Aip.
Tentunya, kenaikan harga juga berdampak terhadap pedagang tahu dan tempe.