Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ingat Ongky Alexander? Dulu Aktor Utama Catatan Si Boy, Kabarnya Usai Menduda dan Punya Putri Cantik

Memang, film Catatan Si Boy sempat populer di era 80-90-an. Bahkan, nama Ongky Alexander sempat jadi pujaan kala itu.

Editor: Alpen Martinus
IG ongky_.alexander29
Onky Alexander 

TRIBUNMANADO.CO.ID- Meski sudah lama, namun film Catatan Si Boy masih lekat dalam ingatan.

Onky Alexander berhasil memukau penonton, ia berhasil memerankan tokoh utama Si Boy.

Bahkan film tersebut bisa dibilang masih poluler hingga saat ini.

Baca juga: 3 Berita Populer Selebriti Siang ini, Anak Angel Lelga, Onky Alexander & Bams Eks Samsons Cerai


Onky Alexander telah menikah dan memiliki seorang putri bernama Maharani Ayushandra Sasqia Putri Herrianto. (Instagram/ongky_.alexander29)

Masih ingat dengan aktor lawas Onky Alexander pemeran Si Boy di film Catatan Si Boy?

Lawan main Paramitha Rusady ini rupanya sudah lama tak muncul di layar kaca.

Meski begitu, Onky masih aktif bagi momen keseharian di medsos. 

Unggahannya itu pun cukup untuk mengobati kerinduan dari para penggemarnya.

Nah, seperti apa potret kini Onky Alexander tersebut?

Baca juga: Masih Ingat Onky Alexander? Aktor Tampan Raja Sinetron Kini Menduda, Lama Menghilang Ini Kabarnya

Ongky Alexander
Ongky Alexander (IG ongky_.alexander29)

Berikut ulasan TribunJatim.com dirangkum dari berbagai sumber.

Onky Alexander bermain dengan Ayu Azhari dan Meriam Bellina di film Catatan Si Boy.

Memang, film Catatan Si Boy sempat populer di era 80-90-an. Bahkan, nama Ongky Alexander sempat jadi pujaan kala itu.

Ongky Alexander beradu akting dengan Meriam Bellina dan Ayu Azhari kala itu.

Berceritakan soal pemuda kaya dan tampan dipanggil mas Boy, film dulu begitu digandrungi.

Baca juga: Hotman Paris Unggah Foto dan Video Meriam Bellina Saat Masih Muda, Netizen: Belum Move On Bang?

Sang pemeran mas boy yakni Onky Alexander kala itu begitu terkenal dan banyak fansnya.

Catatan si Boy adalah film drama Indonesia yang dirilis pada tahun 1987 dan disutradarai oleh Nasri Cheppy.

Film ini dibintangi antara lain oleh Onky Alexander, Didi Petet, Ayu Azhari dan Meriam Bellina.

Film ini sempat diberi judul lain yaitu Kugadaikan Cintaku menurut lagu ciptaan Gombloh yang menjadi soundtrack film ini disebabkan karena karakter Mas Boy belum terlalu populer di daerah luar Jakarta pada saat itu.

Film ini menghasilkan lima sekuel pada tahun 1988, 1989, 1990, 1991, dan 2011.

Pada tahun 2016, film ini di-remake oleh stasiun televisi NET sebagai serial televisi.

Nasri Cheppy sempat masuk nominasi Sutradara Terbaik pada Festival Film Indonesia 1988.

Film ini bercerita soal Boy. Karena alasan tidak suka pada Boy (Onky Alexander), ayah Nuke segera ingin mengirim anaknya ke London untuk menyelesaikan kuliah.

Sekarang Boy jadi rebutan antara Vera (Meriam Bellina) yang anak diplomat, dan Ocha yang memang sudah lama menyayanginya.

Apalagi sekarang saingan utamanya Nuke (Ayu Azhari) telah pergi jauh. Vera memang lebih agresif ketimbang Ocha.

Boy pun mulai tertarik pada Vera. Tapi pergaulan mereka diketahui Jefri (Leroy Osmani) pacar Vera yang baru pulang dari Los Angeles.

Karena cemburu itulah keduanya berkelahi. Boy jadi kesal sehingga dia sering main di pub.

Kebetulan bertemu dengan Reny, wanita yang pernah ditolong dari penodongan. Tapi perkenalan itu tidak berlangsung lama karena Reny adalah pecandu narkotik.

Ketika Boy sedang asyik memotret adiknya Ina (Btari Karlinda) dalam suatu pertandingan softball, Boy bertemu kembali dengan Nuke. Ternyata keduanya masih saling mencinta.

Tapi sayang Ayah Nuke masih belum mau menerima Boy. Itulah sebabnya Nuke harus segera kembali ke London.

Kini setelah puluhan tahun berlalu, Onky Alexander muncul dengan kabarnya sekarang.

Dilansir TribunJatim.com dari akun instagram pribadinya @ongky_alexander29, ongky membagikan aktivitas dan kesibukannya.

Tampak pada salah satu foto Onky perlihatkan momen ketika ke luar negeri.

Meski usianya kini menginjak 56 tahun, namun aura tampanya belum sirna.

Ia juga sempat membagikan foto dengan beberapa artis dan presenter Indonesia, seperti Indra Herlambang dan Mona Ratuliu.

Tak hanya itu, Onky Alexander juga perlihatkan potret putri yang dewasa.

Putri bernama Maharani Ayushandra Sasqia Putri Herrianto memiliki wajah cantik.

Biodata Onky Alexander:

Nama : Dicky Alexander Heryanto Sapardan

Nama Beken : Onky Alexander

Tanggal Lahir : 29 September 1965

Tempat Lahir : Palembang

Pekerjaan : Aktor

Tahun Aktif : 1987 - Sekarang

Orangtua : IR A Supardan dan Joyce Smith

Anak : Maharani Ayushandra Sasqia Putri Herrianto

Saudara kandung: Jonathan Mulia

Instagram : ongky_.alexander29

Fakta Catatan Si Boy, Ikon Pujaan Remaja di Era 1980-1990an

Penulis sandiwara radio Marwan Alkatiri barangkali tidak membayangkan tokoh rekaannya, Raden Ario Purbo Joyodiningrat, bakal menjadi salah satu ikon paling terkenal dalam jagat dunia hiburan tanah air.

Saat lika-liku kehidupan pemuda kaya raya itu tayang pertama kali pada 1984 di Radio Prambors Rasisonia, Jakarta, kesuksesan memang langsung menyambut.

Namun, karakter bernama panggilan akrab Boy mencapai puncak ketenaran sesungguhnya saat beralih ke layar perak.

Berkat kerjasama produser Sudwikatmono dan sutradara Nasry Cheppy, 'Catatan Si Boy' meledak menjadi salah satu film paling dikenang sepanjang sejarah sinema Indonesia.

Saking suksesnya, film produksi 1987 ini melejitkan nama sang pemeran utama, Onky Alexander sehingga sosok Boy sangat melekat dengan aktor kelahiran Palembang, 29 September 1965 itu sampai sekarang.

Padahal dari segi cerita, 'Catatan Si Boy' menawarkan cerita dangkal.

Boy adalah pemuda kaya putra pengusaha sukses. Dia banyak kawan dan digilai perempuan.

Pada film pertama ini, konflik yang menimpa cowok gemar menulis catatan harian itu adalah cinta tidak direstui.

Boy memiliki pacar bernama Nuke (diperankan Ayu Azhari), namun sang kekasih harus pergi ke London lantaran ayahnya benci dengan Boy.

Kepergian Nuke yang tiba-tiba membuat Boy pertama dekat dengan seorang pelacur, dan kemudian dengan Vera (Meriam Bellina).

Jalinan cinta segitiga itu, dibumbui penggambaran pergaulan kawan-kawan Boy mewarnai film itu.

Ke mana-mana, Boy mengendarai BMW, salah satu mobil paling mahal di Indonesia saat itu.

Uniknya, dia juga digambarkan pemuda religius.

Penonton generasi 80-an tentu masih ingat selalu ada sajadah di jok belakang mobilnya yang mentereng.

Karakter lain yang membuat film Boy terkenal adalah sosok Emon, lelaki kebanci-bancian diperankan aktor senior Didi Petet.

Berdasarkan analisis kritikus film Adrian Jonathan Pasaribu di situs filmindonesia.or.id, Boy adalah penggambaran situasi remaja di puncak kegemilangan rezim Orde Baru pada periode 1980-an.

Di masa itu, pemuda perkotaan, terutama Jakarta, kebanyakan menikmati buah kemakmuran ekonomi Indonesia, pasca industri minyak sukses di akhir 1970-an.

Kritikus film lain yang beberapa kali menjadi juri Festival Film Indonesia, Totot Indrarto, memiliki pendapat serupa.

Cerita Boy yang bak dunia khayalan bagi sebagian besar penduduk Indonesia digilai karena menggambarkan situasi serba enak kelas menengah.

Sehingga sosok pemuda kaya, ganteng, dan rajin beribadah yang sebetulnya nyaris mustahil ditemui dalam kehidupan sehari-hari bisa diterima sebagai sesuatu yang wajar, bahkan ideal.

Film 'Catatan Si Boy' sepenuhnya lari dari kenyataan, hanya berbicara pergaulan remaja kelas menengah serba wah, serta tidak berisi sama sekali kritik terhadap situasi negara yang otoriter.

Akibatnya, penonton si Boy yang beragam tentu saja berasal dari pelbagai wilayah Indonesia, dipaksa menerima gagasan yang serupa.

Semua remaja pria ingin menjadi Onky Alexander dan banyak gadis tentu saja ingin punya pacar sekeren Boy.

Meski demikian, harus diakui kesuksesan film 'Catatan Si Boy' juga didukung oleh kemasan cerita ringan, dialog penuh idiom anak muda Jakarta pada masa itu, sampai lagu pengiring karangan musisi Gombloh berjudul 'Semakin Gila'.

'Catatan Si Boy' sukses menjadi film terlaris ketiga di Jakarta pada 1987.

Berdasarkan arsip PT Perfin, film ini berhasil meraup 313.516 penonton.

Kesuksesan itu berujung pada empat film lanjutan, hingga terakhir diproduksi pada 1991 dengan 'Catatan Si Boy V'. Rata-rata setiap film Boy dapat menggaet 300-an ribu pemirsa bioskop.

Bahkan, meski generasi masa kini sudah mulai tidak mengenal sosok Boy, Juli tahun lalu muncul film adaptasi 'Catatan Harian Si Boy' karya sutradara Putrama Tuta.

Walau berjarak 20 tahun dari seri Boy terakhir, film kemasan baru yang masih melibatkan Onky Alexander ini terhitung berhasil dan menggaet 450 ribu penonton.

Selain itu, seri ini sukses mengisi pundi-pundi PT Bola Dunia, perusahaan milik Sudwikatmono, yang nantinya melalui PT Subentra membentuk jaringan bioskop 21 yang menonopoli bisnis layar perak di Indonesia.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com

Sumber: TribunJatim.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved