Kelaparan
2 Anak Nekat Makan Makanan Sisa di Tempat Sampah karena Kelaparan, Keduanya Lalu Meninggal
Dua anak meninggal dunia usai mengkonsumsi sisa makanan. Diketahui dua orang anak ternyata kelaparan namun tak ada makanan.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Dua anak meninggal dunia usai mengkonsumsi sisa makanan.
Diketahui dua orang anak ternyata kelaparan namun tak ada makanan.
Hingga akhirnya kedua anak tersebut memakan makanan yang ada dalam tempat sampah.
Baca juga: Hari Valentine, Polisi di Talaud Bagi-bagi Cokelat dan Masker
Baca juga: Akhirnya Terungkap Otak Pembunuhan Chef Vicky Firlana, Seorang Wanita
Baca juga: Kecelakaan Maut Tadi Pagi Pukul 08.00 WIB, Seorang Ojol Wanita Tewas Terlindas Truk di Kelapa Gading
Pilu, Pria ini harus kehilangan dua anaknya sekaligus akibat kejadian yang tak terduga.
Bahkan pria ini sama sekali tidak menyangka jika kedua anaknya akan meninggal dunia karena hal itu.
Ia awalnya mendapati anaknya dalam kondisi berjalan terhuyung-huyung.
Kedua korban yang masing-masing berusia 4 dan 2 tahun ini juga terlihat mengeluarkan busa dari mulutnya.
Terang saja bapaknya kaget dan kalut. Selanjutnya diberikan pertolongan melalui tenaga kesehatan.
Namun, keduanya dinyatakan meninggal dunia. Warga yang simpati menjadi geger. Terungkap Inilah penyebabnya.
Dalam sebuah laporan dua orang anak meninggal dunia usai memakan sisa makanan yang dipungut dari tempat sampah di Kampung Baru Sungai Tepa, Bukit Malut, Langkawi, Malaysia pada Minggu (13/2/2022) sore.
Menurut laporan media lokal, Berita Harian, korban diketahui merupakan abang adik asal Myanmar yakni benama Nizambudin (4) dan Ngei Jamaludin (2) .
Kepala Kepolisian Langkawi, Shariman Ashari, mengatakan pihaknya menerima informasi tentang kejadian tersebut sekitar pukul 18:15 waktu setempat.
“Kami menemukan bahwa ayah dari anak itu melihat mereka berdua di dekat tempat sampah dalam keadaan terhuyung-huyung dan mulutnya berbusa, sebelum membawa mereka ke rumah warga terdekat.
Beberapa menit kemudian, kedua anak itu ditemukan tidak bernafas sebelum warga menghubungi polisi," katanya.
Shariman mengatakan ayah anak itu seorang pekerja harian lepas dengan upah memperbaiki peralatan perahu dan pekerjaan desa.
Selain itu mereka tidak memiliki tempat tinggal tetap dan hanya tinggal di rumah-rumah warga.
“Penyelidikan awal menemukan bahwa anak-anak yang meninggal diyakini memakan sisa makanan yang diperoleh di tempat sampah, yang merupakan area di mana mereka ditemukan.
Berita kematian telah dikonfirmasi oleh staf medis dan kedua jenazah telah dibawa ke Unit Forensik Rumah Sakit Sultanah Maliha untuk dilakukan otopsi," katanya.
Ia mengatakan, sejauh ini kasus tersebut tergolong kematian mendadak.(*)
(Tribunpekanbaru.com)
Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com