SPBU
Prediksi Ahok soal SPBU, 5 Tahun Lagi Bakal Sepi karena Kendaraan Listrik
Seperti yang diketahui Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tengah menjabat sebagai Komisaris di PT Pertamina.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Seperti yang diketahui Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tengah menjabat sebagai Komisaris di PT Pertamina.
Terkait hal tersebut Ahok mengomentari soal Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum.
Dalam 5 tahun ke depan, Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) diperkirakan akan sepi dari kendaraan-kendaraan yang datang untuk mengisi bahan bakar minyak (BBM).
Baca juga: Gempa Terkini Guncang Magnitudo 4.0 Jumat 11 Februari 2022 Pukul 13.07 WIB, Ini Info BMKG Lokasinya
Baca juga: Pilu Suami Fatimah yang Tewas Bersama Anak Gubernur: Keselahanmu Aku Maafkan, Tugasmu Aku Lanjutkan
Baca juga: Sosok Aya Canina, Eks Vokalis Band, Jadi Sorotan Setelah Curhat Alami Kekerasan saat Pacaran
Foto : Ilustrasi SPBU. (TRIBUNNEWS/HERUDIN)
Pengembangan kendaraan listrik menjadi penyebabnya.
Hal itu disampaikan oleh Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Ia mengatakan, tren penggunaan kendaraan listrik di Indonesia kian meningkat.
Menurutnya, jika industri kendaraan listrik semakin berkembang dan dibarengi adanya dukungan layanan kredit yang membuat harga kendaraan listrik menjadi lebih terjangkau, maka jumlah penggunanya akan segera meningkat pesat.
"Kami melihat sebuah ancaman, orang bilang butuh 10-20 tahun, saya yakin enggak sampai 5 tahun kendaraan bermotor ganti ke listrik, dan kalau ada layanan kredit bunga murah, saya kira SPBU-SPBU bisa langsung kosong, karena operasional SPBU itu kebanyakan diisi motor," ujarnya dalam acara DBSI Spring Festival, Kamis (10/2/2022).
Terlebih, lanjut Ahok, jika industri baterai semakin berkembang dan menjadi lebih murah, maka bukan tak mungkin bahwa angkutan di perkampungan akan turut menggunakan kendaraan listrik.
Ia menilai, fenomena ini yang harus ditangkap Pertamina untuk mengubah bisnisnya mengikuti perkembangan zaman.
Perubahan gaya hidup masyarakat
Ia bilang, telah melihat perubahan gaya hidup masyarakat yang menggunakan kendaraan listrik.
Mereka akan mengisi baterai kendaraan di pengisian umum hanya ketika bepergian ke luar kota, selebihnya mereka lebih sering mengisi baterai kendaraannya di rumah.