Prakiraan Cuaca
Peringatan Dini BMKG Jumat 11 Februari 2022, Ini Wilayah yang Diperkirakan Potensi Cuaca Ekstrem
Prakiraan cuaca untuk hari ini Jumat 11 Februari 2022 dirilis oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini merupakan prakiraan cuaca untuk hari ini Jumat 11 Februari 2022.
Prakiraan cuaca tersebut dirilis oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ).
BMKG merilis prakiraan cuaca tersbeut melalui laman resminya bmkg.go.id.
Baca juga: Selebgram Cantik Nikahi Aktor Tampan, Akui Dipukuli Sejak Pacaran, Kecewa Ternyata Suami Orang
Baca juga: Kondisi Mengenaskan, Bayi Tanpa Kepala Ditemukan Warga, Saksi Curiga Lihat Sosok Menyerupai Boneka
Sejumlah wilayah di Indonesia mendapatkan peringatan dini.
Ada beberapa wilayah yang diperkirakan berpotensi mengalami cuaca ekstrem.
Selain itu, BMKG juga memberikan peta sebaran gambaran potensi gelombang tinggi untuk beberapa perairan di Indonesia.
Dilansir TribunWow.com dari BMKG, berikut rincian peringatan dini cuaca ekstrem di Indonesia:
BMKG mengatakan, bibit siklon tropis 93S terpantau di Samudera Hindia selatan Banten yang yang menginduksi peningkatan kecepatan angin (low level jet) di sekitar sistem tersebut.
Potensi sistem untuk menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori sedang yang bergerak ke arah selatan barat daya menjauhi wilayah Indonesia.
Pusat Tekanan Rendah terpantau di perairan barat Australia yang membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di Australia bagian barat.
Sirkulasi Siklonik terpantau di Samudra Hindia barat daya Banten dan di Australia bagian utara yang membentuk daerah konvergensi yang terpantau memanjang di Samudra Hindia barat daya Banten dan dari Laut Timor hingga Laut Arafuru.
Daerah konvergensi juga terpantau memanjang dari perairan timur Semenanjung Malaysia hingga Riau, dari Kalimantan Barat hingga Kalimantan Tengah, dari Laut Jawa bagian timur hingga Selat Makassar bagian selatan, dari Laut Flores hingga Laut Banda, dari Samudra Hindia selatan Jawa Tengah hingga NTT, dari Laut Sulawesi hingga Selat Makassar bagian utara, di Halmahera, di Papua, dan dari Laut Aru hingga Laut Arafuru selatan Papua.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar bibit siklon tropis/pusat tekanan rendah/sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
Wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang:
Aceh
Sumatera Barat
Kep. Riau
Sumatera Selatan
Kep. Bangka Belitung
Lampung
Banten
Jawa Barat
Jawa Tengah
Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Utara
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Barat
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Maluku Utara
Maluku
Wilayah yang berpotensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang:
Riau
Papua Barat.
Peringatan Dini Gelombang Tinggi
BMKG menyebutkan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat Laut - Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Barat - Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 5 - 30 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Sunda bagian selatan, Perairan selatan Jawa, dan Perairan Selatan Bali - NTB.
Kondisi Laut
Area Perairan dengan Gelombang Sedang (1.25 - 2.50 M)
Perairan Barat Aceh hingga Kep. Mentawai
Samudra Hindia Barat Aceh hingga Nias
Teluk Lampung bagian Selatan
Selat Sape bagian Selatan
Selat Sumba bagian Barat
Perairan P. Sawu - P. Rotte - Kupang
Laut Sawu
Laut Natuna Utara
Perairan Kep. Anambas - Kep. Natuna
Perairan Subi - Serasan
Laut Natuna
Selat Karimata
Perairan Utara Pulau Bangka
Perairan Timur Kep. Lingga
Laut Jawa
Selat Makassar bagian Selatan
Perairan Barat Salabana - Kep. Selayar
Laut Sulawesi
Perairan Bitung - Likupang
Perairan Kep. Sitaro
Perairan Utara Sulawesi
Perairan Selatan Sulawesi Utara
Laut Halmahera
Laut Maluku
Perairan Utara Kep. Banggai - Kep. Sula
Perairan Kep. Halamhera
Perairan Utara Papua Barat - Papua
Samudra Pasifik Utara Papua Barat - Papua
Area Perairan dengan Gelombang Tinggi (2.50 - 4.0 M)
Perairan Kep. Mentawai - Enggano - Bengkulu
Perairan Barat Lampung
Samudra Hindia Barat Mentawai hingga Lampung
Selat Sunda bagian Barat dan Selatan
Perairan Selatan P. Jawa hingga P. Sumba
Selat Bali - Lombok - Alas bagian Selatan
Samudra Hiindia Selatan Banten - Jawa Barat
Samudra Hindia Selatan Bali - Sumba
Perairan Kep. Sangihe - Kep. Talaud bagian Utara
Samudra Pasifik Utara Halmahera - Biak
Area Perairan dengan Gelombang Sangat Tinggi (4.0 - 6.0 M)
Samudra Hindia Selatan Jawa Tengah
Samudra Hindia Selatan Jawa Timur
Imbauan BMKG
BMKG mengimbau agar masyarakat memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran, seperti:
Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m)
Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m)
Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m)
Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m)
Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi diminta tetap selalu waspada.
Telah tayang di TribunWow.com