Pandemi, BP2MI Manado Tempatkan 75 Pekerja Migran dari Sulut ke 3 Negara

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Pandemi Covid-19 turut berdampak pada program Penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Sulawesi Utara.

Meskipun demikian, pada tahun 2021, Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menempatkan pekerja migran di tiga negara.

"Pandemi Covid-19 memang membatasi tapi sepanjang tahun 2021 kita bisa kirim PMI ke Hong Kong, Singapura dan Papua Nugini," kata Kepala UPT BP2MI Manado, Hendra Makalalag SIP kepada Tribunmanado.co.id, Jumat (11/02/2022).

Rinciannya, Hong Kong 19 orang; Singapura 46 orang dan sisanya di Papua Nugini.

"Karena pandemi, memang terbatas negara yang menerima pekerja dari Indonesia," jelas pria asal Kota Kotamobagu ini.

Katanya, sebelum diberangkatkan ke negara tujuan, calon PMI harus menjalani masa orientasi dan memenuhi syarat Kesehatan.

"Kami bekerja sama dengan perusahaan penempatan, syarat yang diminta, harus sehat dan mereka wajib vaksin Covid-19 dua dosis," jelasnya.

Tentang Manado

Kota Manado adalah Ibukota Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia, dan merupakan kota terbesar kedua di Pulau Sulawesi. 

Kota Manado berbatasan dengan Kabupaten Minahasa dan Minahasa Utara. 

Kota Manado memiliki 11 kecamatan serta 87 kelurahan dan desa, luas wilayah Kota Manado 157,27 km². 

Wilayah perairan Kota Manado meliputi Pulau Bunaken, Pulau Siladen dan Pulau Manado Tua.

 Saat ini Kota Manado dipimpin oleh Wali Kota Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota Richard Sualang. (ndo)

• BERITA FOTO, Siswa di Manado Pulang Sekolah

• Potret Patung Jokowi Naik Motor, Akan Dipajang di Sirkuit Mandalika, Ternyata Sosok Ini Pembuatnya

• Bupati Sangihe Sosialisasikan Penerapan Kembali Pemeriksaan Rapid Antigen