Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Heboh

Akhirnya Terungkap saat Warga Desa Wadas Dikepung Aparat, Ada yang Dikejar Anjing dan Lari ke Hutan

Salah satu warga Wadas yang tak ingin disebutkan namanya menceritakan kejadian ketika ratusan polisi masuk ke desanya.

(ANTARA FOTO/HENDRA NURDIYANSYAH)
Sejumlah warga yang sempat ditahan polisi tiba di halaman masjid Desa Wadas, Bener, Purworejo, Jawa Tengah, Rabu (9/2/2022). Sebanyak 64 warga Desa Wadas dibebaskan oleh pihak kepolisian terkait aksi penolakan pembangunan Bendungan Bener. 

"Kami lihat tadi malam Brimob masih ada. Warga lari ke alas (hutan) sejak awal pengepungan itu, warga di kejar-kejar sampai malam. Sampai sekarang masih ada yang di alas. Kalau aparat lihat bisa dikejar, warga belum berani turun," urainya.

Menurutnya saat ini aktivitas warga masih lumpuh.

Terlebih anak-anak di desa masih belum berani keluar rumah.

Ganjar temui warga yang pro tambang

Menurut pengakuan warga yang menghadiri kegiatan tersebut, Ganjar sama sekali tidak berbicara kepada warga yang diduga mendapat perlakuan kekerasan oleh aparat.

Namun hanya menemui warga yang pro akan pengukuran lahan yang dilakukan.

Bahkan, menurut salah satu warga, Ganjar seakan hanya melewati warga yang kontra.

"Ganjar hanya menemuin warga yang pro dan tidak membicarakan warga yang mendapat kekerasan," kata dia.

"Sama sekali warga yang kontra dengan rencana pengukuran tidak ditemui dan hanya dilewatin dan masuk dengan dikawal sedemikian rupa," tambah dia,

Warga itu juga mengatakan, selama kunjungannya ke Desa Wadas, Ganjar tidak membahas soal kericuhan.

"Yang kontra cuma dilewati saja," tegasnya.

Spanduk penolakan tambang dibredeli aparat

Siswanto (30), warga Dusun Randuparang, Desa Wadas bercerita aparat telah membredeli spanduk dan banner penolakan penambangan quarry sebelum kedatangan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ke Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Rabu (9/2/2022).

"Ya jelas kondusif, kemarin sore (Selasa) banner-banner kami dicopoti polisi. Paginya (Rabu) juga dibersihkan lagi. Jadi Ganjar datang sudah bersih semua," ungkap Siswanto, Rabu.

Tak hanya itu, ia menyebut aparat gabungan berjaga hampir di semua akses desa. Akibatnya warga yang kontra penambangan quarry tak bisa keluar.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved