Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Internasional

Akhirnya Menyesal Ibu yang Buang Anaknya 20 Tahun Lalu Karena Percaya Ramalan, Kini Meratapi Nasib

Lan mengatakan dia menyerahkan anak itu kepada kelurga Amerika pada tahun 1997 di sebuah hotel di distrik Phu Nhuan

Editor: Finneke Wolajan
Eva.vn
Seorang bernama Lan (kanan) dan suaminya (kiri) menangis setelah percaya ramalan nekat buang bayi 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Penyesalan orangtua buang anaknya 20 tahun lalu karena percaya peramal

Pilu seorang ibu yang menyesal karena teringat masa yang tega membuang bayi sendiri ke panti asuhan

Ibu ini mengaku dulu percaya dengan ramalan, takut ada hal yang buruk terjadi mengenai anaknya

Dirinya lalu membuang bayinya ke panti agar kelak ada yang mengadopsi.

Namun kini sang ibu menyesali keputusannya sudah percaya ramalan.

Setelah 20 tahun berlalu, ibu bernama Lan di Vietnam itu menyesali kebodohannya sambil meratapi nasib putranya. 

Foto masa kecil Anh setelah diadopsi seorang keluarga Amerika
Foto masa kecil Anh setelah diadopsi seorang keluarga Amerika (Eva.vn)

Lan juga baru sadar telah melakukan kesalahan besar akibat menelan mentah-mentah ramalan tersebut.

Dikutip dari Eva.vn, Lan mengatakan saat masih muda, dia sangat percaya ramalan.

Tidak peduli apa kata peramal, Lan tetap akan mempercayainya.

Lan sempat menceritakan dirinya pergi ke peramal setelah melahirkan anaknya bernama Anh.

Kala itu, Lan baru saja mendengar kabar tentang seorang wanita yang bernasib apes saat hamil anak laki-laki.

"Baru dengar dia hamil anak laki-laki, suaminya mengalami kecelakaan kerja dan patah dua jari kakinya"

"Saya khawatir, jadi setelah melahirkan saya pergi melihat ramalan bintang"

"Peramal berkata bahwa anak laki-laki yang mengukir orang tuanya sangat berat, dia harus menjadi anak orang lain untuk hidup"

"Tetapi jika kita merawatnya pada saat dia berusia 12 tahun, baik suami atau anak akan mati," ujar Lan seperti dikutip Rabu (9/2/2022).

Peramal itu juga menyuruh Lan untuk memberikan Anh kepada orang lain untuk diurus.

Saat itu Anh kerap jatuh sakit dan pada usia 2 tahun sempat terjatuh dan lengan kanannya patah.

Dengan semua pertanda ini, Lan akhirnya memutuskan untuk membiarkan Anh dibesarkan oleh orang lain.

"Saya mengirimnya ke sebuah kuil di dekat rumah saya di mana banyak anak yatim piatu tinggal dan diadopsi oleh orang asing"

"Saya juga berharap dia cukup beruntung untuk diterima oleh seseorang dan membiarkannya tinggal di Barat," ungkapnya.

Anh kemudian diadopsi oleh keluarga asal Amerika.

Pada hari Anh diadopsi, Lan dan suaminya bertemu dengan mereka di kuil, namun tak berani mengakui bahwa mereka adalah orang tua kandung Anh.

Lan mengatakan dia menyerahkan anak itu kepada kelurga Amerika pada tahun 1997 di sebuah hotel di distrik Phu Nhuan.

Di sana, Anh berganti nama menjadi Thomas.

Foto masa kecil Anh yang dititipkan di panti asuhan
Foto masa kecil Anh yang dititipkan di panti asuhan (Eva.vn)

Setelah Anh diadopsi, Lan masih menerima kabar tentangnya selama 3 tahun, namun, kini Lan tak lagi mengetahui kabar tentang Anh.

Lan pun menangis dan merasa telah kehilangan putranya. Dia mengungkapkan penyesalannya telah percaya pada ramalan.

"Dua puluh tahun berlalu, kami telah menua dan semua informasi tentang dia tampaknya tidak jelas"

"Saya sangat menyesal, hanya karena saya membabi buta mendengarkan peramal, saya memberikan anak saya"

"Sekarang aku memikirkannya, aku merasa marah pada diriku sendiri," katanya.

Saat ini Anh sudah berusia 30 tahun dan mungkin telah memiliki keluarga sendiri.

Lan berharap suatu hari nanti bisa kembali bertemu dengan putranya tersebut.

Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved