Pantas Dijuluki 'Sultan', Raffi Ahmad Siap Bangun Pabrik di Lombok, Investasi Mencapai Rp 75 Miliar

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sukses miliki banyak usaha tak membuat Raffi Ahmad lantas puas.

Kini, suami Nagita Slavina tersebut dikabarkan bakal berinvestasi Rp 75 M di Lombok.

Ayah Rafathar dan Rayyanza tersebut memperluas bisnianya dengan membangun sebuah pabrik di Lombok.

Merek produknya adalah Saffi Ahmad.

Raffi Ahmad bakal segera membangun pabrik pengolahan daging sapi di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Suami Nagita Slavina ini kian serius melebarkan sayapnya di dunia bisnis.

Tak puas dengan bisnis entertainment hingga kuliner, Raffi Ahmad kini tertarik dengan bisnis industri berskala besar.

Rencananya, Raffi Ahmad bakal berinvestasi dengan memanfaatkan rumah potong hewan (RPH) di STP Banyumulek, Lombok Barat.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan NTB Khairul Akbar mengatakan, pabrik itu bakal mengolah daging sapi menjadi sejumlah produk, seperti sosis, nugget, dan lainnya.

Khairul mengatakan jika Raffi Ahmad bakal menggelontorkan dana hingga Rp 75 miliar untuk membangun pabrik pengolahan daging sapi ini.

"Nilai investasinya mencapai Rp75 miliar. Jika terealisasi, mereka akan memotong sapi 50 sampai 100 ekor per hari," ungkapnya dilansir Antara, Minggu (6/2/2022).

Produk olahan dari pabrik Raffi Ahmad itu bakal dipasarkan dengan merek yang terbilang unik yakni Saffi Ahmad.

Nantinya, daging sapi yang telah dipotong dari rumah pemotongan bisa diedarkan dalam berbagai bentuk produk seperti sosis, nugget, kornet, dan masih banyak lagi.

Usut punya usut, Raffi Ahmad sudah tertarik ingin berinvestasi di pabrik pengolahan daging sapi sejak November 2021 lalu.

Kala itu, Raffi Ahmad menyampaikannya langsung saat bertemu Gubernur NTB Zulkieflimansyah di Jakarta.

Khairul mengatakan jika Raffi Ahmad sangat serius menggarap proyek pabrik pengolahan daging ini.

Buktinya, CEO Rans Entertainment itu telah menurunkan tim survei lapangan yang saat ini sedang dalam analisa.

"Bukti keseriusan Raffi Ahmad ditunjukkan lewat menurunkan tim survei lapangan yang saat ini sedang dalam analisa. Tinggal kita menunggu waktu saja. Mudah-mudahan proyek ini jadi," ujar Khairul penuh harao.

Lombok dipilih sebagai lokasi pabrik lantaran daerah itu memiliki pasokan sapi yang terbilang banyak.

Menurut Khairul, populasi sapi di NTB mencapai 1,3 juta ekor yang tersebar di Pulau Lombok dan Sumbawa.

Apalagi, sapi asal NTB, baik dari Lombok, Sumbawa, maupun Bima, juga dikirim ke sejumlah daerah di Indonesia, dengan kuota pengiriman tahun ini sebanyak 16.500 ekor.

Oleh karena itu, Raffi Ahmad tak perlu khawatir dengan pasokan daging sapi untuk pabriknya kelak.

Umumnya, sapi-sapi dari lombok dibawa ke luar kota untuk dijadikan hewan kurban.

"Petani dan pelaku usaha membeli ternak mereka dan dibawa ke Jakarta sebagai ternak kurban. Jadi, kuota itu khusus untuk kurban yang dikirim melalui tol laut," imbuh Khairul.

Jika hasil survey itu sudah selesai, kemungkinan Raffi Ahmad bakal segera membangun pabrik pengolahan itu.

Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com
Editor: Heradhyta Amalia Primadhani