Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Internasional

Media Asing Sebut Kecelakaan Mematikan Sering Terjadi di Indonesia, Soroti Kecelakaan Bus di bantul

AFP mulanya menyoroti soal jumlah penumpang yang tewas dan mengalami luka-luka setelah bus mengalami kecelakaan di Bantul

Editor: Finneke Wolajan
KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO
Kecelakaan Bus Pariwisata di Bukit Bego, Imogiri, Bantul, Minggu (6/2/2022) 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Media asing soroti Kecelakaan Bus di bantul dan sebut kecelakaan maut sering terjadi di Indonesia

Kecelakaan Bus di bantul Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang terjadi pada Minggu (6/2/2022) turut diberitakan beberapa media asing

Di antaranya Agence France-Presse (AFP), sebuah kantor berita internasional yang berkantor pusat di Paris, Perancis.

AFP menerbitkan artikel berjudul “Indonesia bus crash kills 13, injures dozens”, pada Senin (7/2/2022)

Di dalam artikel tersebut, AFP mulanya menyoroti soal jumlah penumpang yang tewas dan mengalami luka-luka setelah bus mengalami kecelakaan di Bantul

Disebutkan bahwa sedikitnya ada 13 orang tewas dan puluhan orang lainnya terluka setelah sebuah bus wisata yang membawa pekerja pabrik ke liburan di pantai mengalami kecelakaan di Pulau Jawa, Indonesia.

Duka Mulyadi Kehilangan 7 Anggota Keluarga akibat Kecelakaan Bus GA Trans di Bantul, Minggu (7/2/22) kemarin.
Duka Mulyadi Kehilangan 7 Anggota Keluarga akibat Kecelakaan Bus GA Trans di Bantul, Minggu (7/2/22) kemarin. (Kompas.com/Fristin Intan)

Bus tersebut membawa 47 penumpang berangkat dari Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng), ke pertemuan keluarga di provinsi DIY.

Bus mengalami kecelakaan ketika pengemudi kehilangan kendali saat menuruni bukit.

“Saksi yang kami periksa mengatakan mereka melihat pengemudi panik ketika dia mencoba mengatur persneling, jadi ada indikasi rem tidak berfungsi atau rusak," kata Kapolres Bantul Ihsan, diberitakan AFP.

Setelah itu, AFP baru menyinggung soal kecelakaan mematikan telah sering terjadi di Indonesia.

Sebut kecelakaan lalu lintas mematikan sering terjadi di Indonesia

Dalam pemberitaan Kecelakaan Bus di bantul itu, AFP menulis bahwa kecelakaan lalu lintas yang mematikan sering terjadi di negara kepulauan berpenduduk 270 juta jiwa Indonesia.

Di mana, penyebabnya disebutkan adalah kendaraan yang terlibat dalam kecalakaan seringkali umurnya sudah tua dan tidak dirawat dengan baik, serta aturan jalan yang sering diabaikan.

AFP pun turut membeberkan beberapa contoh kecelakaan bus mematikan lain yang pernah terjadi di Indonesia.

Pada Maret 2021, sebuah bus yang membawa puluhan jemaah jatuh ke jurang yang dalam di Sumedang, Provinsi Jawa Barat, dan menewaskan 29 orang.

Sementara, pada akhir 2019, sedikitnya 35 orang tewas ketika sebuah bus terjun ke jurang di Pulau Sumatera.

Kecelakaan bus pariwisata terjadi di Jalan Imogiri-Mangunan, tepatnya di bawah Bukit Bego, Imogiri Bantul, Minggu (6/2/2022) siang.
Kecelakaan bus pariwisata terjadi di Jalan Imogiri-Mangunan, tepatnya di bawah Bukit Bego, Imogiri Bantul, Minggu (6/2/2022) siang. (Tribun Jogja/Miftahul Huda)

Media berbahasa Inggris yang berbahasi di Singapura, Channel News Asia (CNA) juga turut memberitakan kejadian kecelakaan bus di Batul Indonesia. 

CNA memberitakan kejadian tersebut dengan mengutip informasi dari AFP.

“Sedikitnya 13 orang tewas. Beberapa meninggal di tempat kejadian dan lainnya meninggal saat dirawat di rumah sakit, sementara 34 lainnya luka-luka," kata Kapolres Sukoharjo, Ihsan seraya menambahkan korban luka telah dibawa ke tiga rumah sakit terdekat.

Diberitakan bahwa, pengemudi termasuk di antara mereka yang tewas ketika bus terbalik dan menabrak sisi jalan, menghancurkan bagian depan kendaraan, dan merusak parah sisi kanannya.

Beberapa penumpang mengalami cedera kepala dan tiga balita juga terluka.

Menurut Kapolres Bantul, tidak lama sebelum kecelakaan, penumpang sempat diminta untuk turun sementara, karena bus mengalami kesulitan menanjak.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved