Sosok Tokoh
Sosok Mas Gili, Pria yang Berhasil Tangkap Buaya 3 Ton Berkalung Ban di Palu, 3 Pekan Pasang Umpan
Mas Gili ternyata sudah tiga pekan berniat menangkap buaya berkalung ban itu. Setiap sore, dia memasang melempar umpan
"Saya memang mau menangkapnya karena kasihan.
Buaya itu terlilit ban selama bertahun-tahun," ucap Mas Gili.
Saat buaya berhasil ditarik ke darat, Mas Gili pun dengan sigap mengikat buaya itu.
"Sempat lepas dua kali dari umpan, nanti setelah magrib bari berhasil," ucap Mas Gili.
Memotong menggunakan Gergaji
Sejak kemunculannya pada 2016 silam, ban yang melilit dilehernya belum terlepas dan tubuh buaya berspesies siam ini makin membesar.
Alhasil, ban tersebut lambat laun akan mencekik lehernya dan tentu hal ini membuat angka kepunahan buaya siam semakin besar.
Untuk mencegah situasi semakin buruk, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Palu, Sulawesi Tengah pernah mengumumkan sayembara untuk menangkap dan membebaskan buaya yang terjerat ban bekas di lehernya itu.
Sayembara ini menjadi jalan yang dipilih BKSDA Sulawesi Tengah karena kekurangan personel untuk melakukan penyelamatan buaya berkalung ban tersebut.
Bahkan, ahli reptil Panji Petualang hingga Matt Wright asal Australia dari Discovery Chanel juga pernah mencoba melakukan evakuasi sejak 2020.
Buaya berkalung ban ini berhasil ditangkap di sekitar Jembatan Palu II Jalan I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Taruta Selatan, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu.
Penangkap buaya ini adalah Gili, warga asli Sragen yang sudah berdomisili dan berKTP Kota Palu.
Proses evakuasi pun dipadati warga sekitar yang penasaran dengan kondisi buaya tersebut.
Mulanya, buaya ini sengaja dipancing dengan umpan selama tiga minggu agar naik ke permukaan.