Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Sitaro

Disperindag Naker Sitaro Dukung Produksi Minyak Goreng IKM Pemuda Sakti

Keberadaan minyak goreng lokal ini sedikit menjawab persoalan tingginya harga dan keterbatasan pasokan.

Penulis: Octavian Hermanses | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Octavian Hermanses
Kepala Disperindag-Naker Sitaro saat meninjau proses produksi minyak goreng tradisional IKM Pemuda Sakti Kampung Lai Kecamatan Siau Tengah. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Minyak goreng tradisional hasil produksi IKM Pemuda Sakti Kampung Lai, Kecamatan Siau Tengah, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) mulai dipasarkan di pasar-pasar tradisional.

Selain dijual di pasar-pasar tradisional di Sitaro, hasil produksi sekelompok anak-anak muda di Kampung Lai ini juga diterima positif oleh kelompok rumah tangga maupun beberapa pelaku usaha.

Keberadaan minyak goreng lokal ini sedikit menjawab persoalan tingginya harga dan keterbatasan pasokan salah satu kebutuhan pokok masyarakat di Sitaro itu.

Hal ini pun menuai apresiasi dan respon pemerintah daerah melalui Dinas Perindustrian Perdagangan dan Tenaga Kerja (Disperindag-Naker) Sitaro yang mendatangi langsung lokasi produksi minyak goreng IKM Pemuda Sakti.

Kepala Dinas Perindag-Naker Sitaro, Novia Tamaka mengatakan, pihaknya sangat bersyukur ketika mendapatkan informasi terkait keberadaan IKM Pemuda Sakti yang boleh memproduksi minyak goreng tradisional ini.

"Jika melihat kondisi sekarang, hal ini (produksi minyak goreng lokal) sangat menguntungkan karena minyak goreng sekarang ini jadi polemik dan isu nasional, apalagi dengan diterapkannya program minyak goreng satu harga," kata Tamaka, Selasa (8/2/2022)

Dari pandangan pihak Diseprindag-Naker Sitaro terhadap proses produksi minyak goreng IKM Pemuda Sakti, masih banyak hal yang perlu dibenahi untuk menjamin kualitas hingga keberlangsungan usaha tersebut.

"Tapi intinya ini sudah cukup baik. Apa yang kurang disini akan menjadi perhatian kami.

Sebab kami melihat upaya dari kelompok usaha ini sangat baik untuk dikembangkan," kata Tamaka.

Dia pun menyatakan akan membantu pihak IKM Pemuda Sakti Kampung Lai guna mengoptimalkan jalannya usaha produksi minyak goreng tradisional tersebut.

"Kami akan bantu dari sisi peralatannya yang bisa dilihat masih sangat tradisional dan serba manual. Begitu juga dengan modal usahannya.

Yang kami lihat disini, usahanya sudan ada, tinggal bagaimana kami mempush ini semua agar bisa berjalan lancar," lanjut Tamaka.

Disamping pengadaan peralatan maupun modal usaha, Tamaka juga memastikan pihaknya bakal memfasilitasi proses uji laboratorium guna menjamin kualitas minyak goreng tersebut dari sisi kesehatan.

"Karena ini masuk jenis bahan makanan, maka diperlukan uji klinis untuk menjamin kualitas produk minyak goreng ini. Dan kami pastikan akan memfasilitasinya itu," kuncinya.

Tentang Sitaro

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved