Sosok Tokoh
Sosok TB Simatupang, Mantan Panglima TNI yang Berani Menentang Soekarno, Ketua Dewan Gereja Dunia
Letnan Jenderal TNI (Purn) Tahi Bonar Simatupang atau dikenal dengan nama TB Simatupang merupakan sosok militer legendaris dalam sejarah TNI
Simatupang merupakan putra kedua dari Sutan Mangaraja, seorang ambtenaar, pegawai negeri zaman Belanda, sementara ibunya bernama Mina Boru Sibutar.
Simatupang mengenyam pendidikannya pertama kali di HIS Pematangsiantar dan lulus pada tahun 1934.
Kemudian ia melanjutkan pendidikannya di MULO Dr. Nomensen di Tarutung pada tahun 1937.
Tiga tahun kemudian, tepatnya tahun 1940, ia melanjutkan sekolah di AMS di Salemba, Batavia.
Pada bulan Mei 1940, Belanda telah diinvasi oleh pasukan Nazi Jerman, kemudian Angkatan Darat Kerajaan Belanda dibubarkan dan dilucuti senjatanya.
Begitu juga dengan akademi militer kerajaan di Breda yang kemudian diungsikan ke Bandung, Hindia Belanda.
Simatupang yang kala itu baru saja lulus dari sekolah menengahnya memutuskan untuk mengikuti ujian masuk KMA.
KMA sendiri merupakan lembaga pendidikan militer untuk para calon personel Koninklijke Nederlands Indische Leger (KNIL).
Simatupang pun lulus dari KMA pada tahun 1942 dengan mendapat gelar taruna mahkota dengan mahkota perak.
Gelar tersebut diberikan sebab ia dinilai sebagai murid yang berprestasi, khususnya di bidang teori.
Karier militer Simatupang pertama kali dimulai pada tahun 1940 ketika dirinya diterima menjadi kadet di KMA, Bandung.
Seusai lulus dari sana, Simatupang belum sempat ditugaskan di KNIL karena pasukan Jepang sudah lebih dulu merebut kekuasaan di Hindia Belanda.
KNIL lalu dibubarkan dan senjatanya pun dilucuti.
Simatupang bersama dengan teman sesama perwiranya kemudian direkrut oleh Jepang.
Mereka ditempatkan di Resimen Pertama di Jakarta dengan pangkat calon perwira.