Sosok Tokoh
Sosok TB Simatupang, Dicopot dari Jabatannya Sebagai Panglima TNI karena Menentang Presiden
Sosok tersebut adalah TB Simatupang yang dicopot dari jabatan Panglima TNI.
Tanpa keraguan, Simatupang mengatakan bahwa Presiden Soekarno telah melakukan sebuah kesalahan.
Apabila A.H. Nasution dicopot dari jabatannya, sistem di Angkatan Bersenjata akan terganggu.
Akhirnya, setelah kejadian itu, Soekarno pun menghapus jabatan KSAP pada tahun 1953.
Kemudian pada tahun 1954 hingga 1959, Simatupang diangkat menjadi Penasihat Militer di Departemen Pertahanan RI.
Lantas, seperti apa profil dan biodata TB Simatupang?
Letnan Jenderal TNI (Purn.) Tahi Bonar Simatupang atau dikenal dengan nama T.B. Simatupang adalah seorang tokoh militer di Indonesia yang lahir di Sidikalang, Sumatra Utara, 28 Januari 1920, dan meninggal di Jakarta, 1 Januari 1990 pada usia 69 tahun.
Simatupang pernah ditunjuk oleh Presiden Soekarno untuk menjadi Kepala Staf Angkatan Perang Republik Indonesia (KASAP) setelah wafatnya Panglima Besar Jenderal Soedirman pada tahun 1950.
Ia menjabat menjadi KASAP hingga tahun 1953.
Pada tanggal 8 November 2013, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada TB Simatupang.
Saat ini namanya diabadikan sebagai salah satu nama jalan besar di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.
Berkat jasa-jasanya, pada tanggal 19 Desember 2016, Pemerintah Republik Indonesia mengabadikan beliau di pecahan uang Rp 500.
Pejuang yang semasa kecilnya kerap dipanggil Bonar ini dilahirkan di Dairi, Sumatra Utara, pada 28 Januari 1920.
Simatupang merupakan putra kedua dari Sutan Mangaraja, seorang ambtenaar, pegawai negeri zaman Belanda, sementara ibunya bernama Mina Boru Sibutar.
Simatupang mengenyam pendidikannya pertama kali di HIS Pematangsiantar dan lulus pada tahun 1934.
Kemudian ia melanjutkan pendidikannya di MULO Dr. Nomensen di Tarutung pada tahun 1937.