Bocah Rayan Maroko
Rest In Peace Rayan, Paus Fransiskus hingga Raja Maroko Berbelasungkawa, Dunia Berduka
Meninggalnya bocah Rayan yang terjaTuh di dalam sumur belakangan menjadi sorotan publik dunia. Paus Fransiskus hingga Raja Maroko berbelasungkawa.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Rest In Peace Rayan.
Kisah meninggalnya Rayan belakangan menjadi sorotan publik dunia.
Rayan adalah bocah berusia 5 tahun yang terjebak selama 4 hari di sumur dan ditemukan meninggal dalam upaya penyelamatan
Meninggalnya bocah yang bernama lengkap Rayan Awram itu membawa kabar duka bagi seluruh dunia.
Dari desanya di Maroko utara hingga Vatikan, dari Raja Maroko Mohammed VI hingga klub sepak bola internasional,
berbelasungkawa atas berpulangnya Rayan sebagaimana dilansir Reuters.
Kronologi jatuhnya Rayan ke sumur bermula saat dia sedang bermain di Tamorot, sekitar 100 kilometer dari kota Chefchaouen, pada Selasa (1/2/2022).
Rayan terjerumus sejauh 32 meter melalui lubang sumur yang sempit. Penyelamatan terhambat oleh kekhawatiran akan terjadinya tanah longsor.
Upaya penyelamatan dilakukan berhari-hari. Operasi tersebut mendapat perhatian internasional dan berharap Rayan segera diselamatkan.
Tim penyelamat akhirnya membawa bocah itu keluar dari sumur pada Sabtu (5/2/2022) malam. Namun sayangnya, Rayan telah meninggal.
Banyak petugas penyelamat yang lelah dan ratusan orang yang berkumpul di sekitar sumur menangis ketika mendengar Rayan meninggal.
Padahal, mereka sangat mengharapkan kabar baik, kabar bahwa Rayan masih hidup dan selamat.
“Saya mendengar orang-orang berteriak kegirangan setelah bocah itu ditemukan, mengira dia masih hidup.
Tetapi kemudian kami mengetahui bahwa dia tidak hidup. Saya tidak pernah merasa sesedih ini,” kata seseorang bernama Noureddine kepada Reuters.
Orangtua bocah itu berbicara kepada saluran televisi Al Oula setelah jenazah putra mereka ditemukan.
“Ini adalah kehendak Tuhan. Saya berterima kasih kepada semua upaya mereka untuk membantu,” kata ibu Rayan, Ouassima Kharchich, dengan suara lirih.
“Kami berterima kasih banyak kepada orang-orang dan pihak berwenang yang membantu kami," ujar sang ayah, Khalid Awram.
Raja Mohammed VI menyampaikan belasungkawa kepada orangtua Rayan dalam panggilan telepon pada Sabtu malam, kata sebuah pernyataan istana.
“Kami merasa orang-orang bersedih, kami semua bersedih. Kami tidak punya pilihan lain. Ayah, ibu, nenek, dan paman,” kata paman Rayan, Mohammed Kharshish, kepada Reuters TV.
Di seberang lautan, Paus Fransiskus memuji orang-orang Maroko karena telah bersatu untuk mencoba menyelamatkan bocah itu.
“Orang-orang bersatu padu, secara keseluruhan, untuk menyelamatkan Rayan, mereka bekerja sama untuk menyelamatkan seorang anak,” kata Paus Fransiskus selama pemberkatan mingguannya di Lapangan Santo Petrus.
“(Para penyelamat) mencoba yang terbaik, sayangnya mereka tidak berhasil,” ucap Paus Fransiskus.
Presiden Perancis Emmanuel Macron mengatakan, dia menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Rayan dan orang-orang Maroko.
Sejumlah klub sepak bola termasuk Liverpool, Manchester United, Barcelona dan Sevilla juga menyampaikan belasungkawa di akun Twitter berbahasa Arab mereka atas meninggalnya Rayan.
Artikel ini tayang di Kompas.com