Aprindo: Stok Minyak Goreng Cukup, tak Ada Kelangkaan di Sulut

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Sulut mengatakan sejauh ini ketersediaan stok minyak goreng (migor) di swalayan dan ritel modern. di Sulut cukup memenuhi kebutuhan.

Ketua DPD Aprindo Sulut, Andy Sumual melalui Sekretaris, Robert Najoan mengatakan, ritel modern dan swalayan anggota Aprindo mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.

Memang, sejauh ini, ritel dan swalayan masih menjual stok lama. Katanya, memang sebagian besar yang dijual masih stok lama yang harganya direfaksi oleh prinsipal distributor.

"Mereka membayar selisih harga pokok lama dengan harga pokok baru," katanya.

Katanya, ke depan Aprindo akan mengawal agar stok baru bisa memenuhi kebutuhan migor di Sulut.

"Kami selalu berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan untuk memastikan nantinya tak ada kekosongan pasokan," kata Najoan yang juga Store Manager FreshMart Tikala, Manado.

Pantauan Tribunmanado.co.id, minyak goreng kemasan premium dijual sesuai Permendag nomor 6 tahun 2022 di ritel modern di Manado.

Migor kemasan 1 liter dijual Rp 14 ribu, 2 liter Rp 28 ribu. Demikian pula dengan kemasan jeriken 5 liter dijual Rp 70 ribu.

Petugas ritel mengatakan, penjualan migor berjalan normal. Tidak ada kelangkaan. Demikian juga tidak ada aksi borong.

"Ada yang beli, normal saja. Kita memang batasi dua liter per orang per hari. Tidak boleh lebih," jelas pramuniaga ritel modern di kawasan Sario, Manado.

Sesuai Permendag nomor 6 tahun 2022, minyak goreng kemasan pillow (bantal) 1 liter dijual Rp 13.500.

Lalu, kemasan premium Rp 14 ribu dan migor curah Rp 11.500 per liter.

Baca juga: Masih Ingat Diana Pungky? Dulu Pemeran Jinny Oh Jinny, Wajahnya Disebut Menolak Tua

Baca juga: Pemimpin Tertinggi ISIS Abu Ibrahim al-Hashimi Tewas saat Operasi Militer Pasukan Khusus AS

Baca juga: Akhirnya Dibongkar dr Tirta Sikap Kurang Ajar Jerinx SID, Ngamuk Tolak Jadi Saksi Kasus Adam Deni