Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tribun Manado Wiki

Punya Nilai Sejarah, RSUD Noongan Minahasa Diproyeksikan Jadi Rumah Sakit Wisata Unggulan

Jika anda berkunjung ke Kabupaten Minahasa, ada banyak tempat bersejarah yang layak dikunjungi, salah satunya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Noongan

Penulis: Mejer Lumantow | Editor: Chintya Rantung
mejer lumantow/tribun manado
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Noongan Minahasa merupakan salah satu instalasi Rumah Sakit tertua di Kabupaten Minahasa, simpan nilai sejarah dan wisata. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Jika anda berkunjung ke Kabupaten Minahasa, ada banyak tempat bersejarah yang layak dikunjungi, salah satunya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Noongan merupakan salah satu instalasi Rumah Sakit tertua di Kabupaten Minahasa.

Ya, Rumah Sakit Umum Daerah Noongan dibangun oleh Pemerintah Kolonial Kerajaan Belanda pada Tahun 1932, dan diresmikan pada tanggal 16 Juli 1934 oleh Gubernur De Jong dengan nama “Koningin Emma Sanatorium te Noongan” atau “Sanatorium Emma Noongan" (awalnya didirikan untuk tujuan perawatan penyakit tubercolose).

Pemakaian nama “Emma” disematkan untuk menghormati Ratu Emma dari Kerajaan Belanda sebagai donator pembangunan sanarorium.

Setelah Kemerdekaan Republik Indonesia, “Koningin Emma Sanatorium te Noongan” berganti nama menjadi “Rumah Sakit Tubercolose Paru Noongan”, dan masih tetap bertujuan untuk melayani penderita penyakit tubercolose.

Pada tahun 1998 Rumah Sakit Umum Daerah Noongan yang berstatus Rumah Sakit Khusus Tubercolose Paru, berubah menjadi Rumah Sakit Umum lewat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Provinsi Sulawesi Utara Nomor 23 Tahun 1998.

Hingga kini, Rumah Sakit Noongan menjadi salah satu fasilitas kesehatan unggulan di Kabupaten Minahasa.

RS Noongan ini terletak di Kecamatan Langowan Barat, Kabupaten Minahasa, RSUD Noongan ini berbatasan dengan Kabupaten Minahasa Tenggara. Lokasinya berada dekat Dodiklatpur Rindam XIII/Merdeka, Gunung Soputan, Rest Area Mitra, dan Sekolah Alkitab Langowan.

Berada diantara perbukitan, pemandangan indah dan suasana sejuk sangat terasa saat anda mengunjungi RSUD Noongan ini.

Terdapat pepohonan pinus yang rindang serta suasana yang asri di area rumah sakit ini. Bukan hanya itu, masih berdiri beberapa bangunan tua yang dibangun sejak zaman Belanda di RS Noongan ini.

Tentu, selain pengunjung, pasien yang dirawat di RSUD Noongan ini akan merasakan kenyamanan dan pelayanan yang baik dari tenaga medis.

Plt Direktur RSUD Noongan dr Rima Lolong melalui Kepala Sub Kepegawaian Maxie Reppie saat ditemui Tribunmanado.co.id, menjelaskan RSUD Noongan ini juga diproyeksikan sebagai Hospitals Tourism, yakni rumah sakit yang menjadi objek wisata termasuk untuk menarik wisatawan lokal dan mancanegara.

“Kita juga berupaya memberikan pelayanan dan perawatan medis yang maksimal kepada pasien oleh tim medis profesional dilengkapi peralatan medis yang sesuai standard," jelas Reppie kepada Tribunmanado.co.id.

Selain itu, kata dia, RSUD Noongan memiliki sejumlah fasilitas diantarannya, Apotek Kimia Farma, Instalasi Gawat Darurat (IGD), Farmasi, Laboratorium, Poliklinik, Radiologi, Rawat Inap, Rawat Jalan, UTDRS.

"Untuk tenaga kesehatan total ada 364 tenaga medis, yang terdiri dari dokter umum, dokter spesialis, perawat, apoteker, Bidan, dan tenaga ahli serta administrasi," papar Reppie.

Dengan segala sumber daya tersebut, Reppie mengatakan siap memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved