Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Covid di Sulut

Kasus Covid-19 Omicron Sulut Pertama di Sulut 4 WNA Rusia, Kategori OTG dan Sudah Sembuh

Kasus Omicron terdeteksi pertama kali pada empat orang Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) yang tiba di Manado pada akhir tahun lali.

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Aldi Ponge
Tribun Manado/Fernando Lumowa
RS Darurat Lapangan Covid-19 di Kairagi, Kota Manado, tempat isolasi pasien Covid-19 dan pelaku perjalanan.  

TRIBUNMANADO.CO.ID -  Satgas Penanganan Covid-19 Sulawesi Utara memastikan Omicron masuk ke Bumi Nyiur Melambai. 

Kasus Omicron terdeteksi pertama kali pada empat orang Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) yang tiba di Manado pada akhir tahun lalu.

Jubir Satgas Covid-19 Sulut, dr Steaven Dandel mengatakan, empat WNA Rusia telah sembuh. 

"Empat PPLN asal Rusia telah menyelesaikan masa isolasi dan sudah meninggalkan Sulut," kata Dandel kepada Tribunmanado.co.id, Sabtu (29/01/2022). 

Katanya, setelah isolasi, PPLN asal Rusia melanjutkan perjalanan  ke daerah lain di Indonesia. 

"Sewaktu di isolasi di RS Kitawaya, ke empat WNA ini tidak bergejala atau asymptomatik," katanya.

4 Pelaku Perjalanan Luar Negeri pada Akhir Tahun

Sebelumnya, Satgas Penanganan Covid-19 Sulut memastikan Covid-19 varian Omicron masuk Sulut. 

Hal ini menyusul keluarnya hasil pemeriksaan Whole Genomic Sequencing (WGS) PLN

Jubir Satgas Covid-19 Sulut, dr Steaven Dandel memgatakan, saat ini telah terdeteksi 4 (empat) kasus varian Omicron Sulut. 

"Empat kasus ini terdeteksi pada Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) yang tiba di Sulut pada akhir Desember 2021," kata Dandel kepada Tribunmanado.co.id, Jumat (28/01/2022).

Keempat kasus tersebut saat berstatus sebagai probable Omicron diisolasi di RSDL Kitawaya. 

Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Sulut baru merilis keempat kasus tersebut sebagai kasus varian  Omicron karena hasil Whole Genome Sequencing (WGS) baru diterima dari  Balitbangkes Kemenkes RI. 

"Sebelum hasil resmi keluar dari Balitbangkes, keempat kasus tersebut telah dinyatakan sembuh dan selesai menjalani isolasi 
dengan hasil PCR Negatif," katanya. 

Satgas Penanganan Covid-19 Sulut kembali mengingatkan seluruh masyarakat agar disiplin dan ketat dalam menjalankan Protokol Kesehatan.

Termasuk mengurangi kerumunan dan menghindari mobilisasi keluar rumah jika tidak terlalu penting. 

Selanjutnya segera menerima vaksin dosis lengkap (2 dosis) dan dosis booster/dosis 3 jika sudah memenuhi kriteria booster, 
yaitu jarak dari dosis 2 ke dosis 3 adalah minimal 6 bulan bagi sasaran usia 18  tahun.

Kasus Harian Covid-19 Sulut Kembali Dua Digit

Untuk pertama kalinya sejak 10 Desember 2021 lalu, angka kasus harian Covid-19 di Sulut kembali tercatat dua digit.

Pada 26 Januari, kasus harian Covid-19 tercatat 10 kasus dan pada 27 Januari, tercatat 11 kasus.

Jubir Satgas Covid-19 Sulut, dr Steaven Dandel mengatakan, dalam 1 minggu terakhir, deteksi kasus Covid-19 baik dengan PCR maupun RDT  antigen menunjukan peningkatan

"Kasus yang terdeteksi berasal dari pelaku  perjalanan udara domestik, internasional, dan juga terdeteksi kasus lokal," kata Dandel kepada Tribunmanado.co.id, Jumat (28/01/2022).

Katanya, situasi  ini memberi gambaran terkait transmisi varian Omicron.

Di mana, saat ini terdapat 31 orang probable Omicron yang tengah menjalani karantina di RS Lapangan Darurat Covid-19 Kitawaya Sulut.

Oleh karena itu Satgas Penanganan Covis-19 Sulut terus memperkuat testing, tracing, dan treatment.

"Karena itu kami memberi peringatan kepada semua masyarakat untuk lebih waspada menjaga diri dan keluarga serta sesama dengan ketat menjalankan protokol kesehatan," imbau dia.

Selain itu, masyarakat diminta segera mendapatkan vaksinasi lengkap (dua dosis) serta booster dosis 3 bagi yang telah memenuhi kriteria booster.(ndo)

 

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved