Berita Boltim
Nasib Ibu Marah-marah Tolak Vaksin, Kini Strees Videonya Diedit, Suami: Nampaknya Ingin Bunuh Diri
Baru-baru ini media sosial dihebohkan video viral seorang ibu bernama Lelita Mokodompit yang marah-marah karena dirinya menolak divaksin.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Baru-baru ini media sosial dihebohkan video viral seorang ibu bernama Lelita Mokodompit yang marah-marah karena dirinya menolak divaksin.
Lelita Mokodompit adalah warga Desa Kayumoyondi Dusun 3 Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara.
Terekam, ia nampak mengamuk ke arah petugas dan mengatakan tembak saja dirinya.
Kepada tribunmanado.co.id Rabu (26/1/2022) saat ditemui di rumahnya, mengatakan semenjak video beredar,dirinya menangis terus, juga merasa stres (tertekan).
Video IRT Menolak Vaksin di Boltim (Ist/screenshoot fb)
Bahkan sejak kemarin sampai saat ini, dirinya belum makan bahkan pakaian yang dia pakai belum juga diganti.
Menurutnya kalau video yang beredar hanya disaat dia sudah emosi, tapi penjelasanya kenapa tidak ingin divaksin tidak ada.
Sementara itu suaminya bernama Adri Tudjaena mengakui, pasca kejadian itu, dirinya khawatir meninggalkan istrinya di rumah.
“Saya takut karena istri saya sudah merasa tertekan mentalnya. Memperhatikan gelagat istri saya, nampaknya ingin bunuh diri,"ujarnya.
Dia pun menjelasakan bahwa video yang tersebar tersebut telah diedit.
Adri pun meminta sosok yang menyebarkan video tersebut diproses hukum
“Kami mau penyebar dan pengedit video istri saya diproses secara hukum karena bukan hanya kami sebagai orang tua yang merasakan dampak dari video itu, melainkan anak-anak kami juga ikut malu karena dibully teman-teman sekelasnya”, jelasnya.
Sementara Lelita Mokodompit menambahkan kalau dihadapan Aparat Desa dan Petugas Keamanan,dia sudah menjelaskan kalau dirinya sedang mengidap penyakit (Kista) sesuai dari pemeriksaan dr Ayu tahun 2018,
"Hanya saja surat keterangan dari dokter tidak ada karena masih mau dibayar, sementara kami belum mempunyai uang saat itu, makanya dia masih menunda untuk divaksin," terang dia.
Kata dia, begitu pun dengan suaminya yang juga belum divaksin karena sibuk mencari uang.
"Karena saat ini kami sedang menyicil kintal rumah juga dealer motor," ujar dia.
Kata dia, suaminya khawatir, kalau divaksin lantas sakit atau kenapa-kenapa maka mereka tidak bisa lagi cari duit.
"mau makan apa kami," ungkapnya saat ditemani suami Adri Tujaena (36).
Dia menerangkan, petugas vaksinasi sudah tiga kali ke rumahnya.
"Saya sudah jelaskan kalau boleh ditunda dulu vaksinasinya, karena saya punya penyakit kista, tapi mereka tetap bersikukuh kalau saya tetap harus divaksin," ujar dia.
Lantaran itulah dirinya langsung emosi.
"Karena seperti ada unsur paksaan," tuturnya sambil mengusap air mata.
Sedangkan waktu kejadian, suaminya tidak berada di rumah, lagi ditempat kerja.
"Kami bukan menolak vaksin karena buktinya anak saya pertama umur 18 tahun,s udah divaksin,"bebernya.
Sangadi (Kepala Desa) Kayumoyondi Masri Patra saat ditemui tribunmanado.co.id mengungkapkan kalau pihaknya melakukan vaksinasi dengan cara santun, tidak ada pemaksaan.
Video Viral wanita/emak-emak tak mau divaksin COVID-19 di Boltim-Sulut. (Youtube Tribun Manado Official/Screenshot)
Dia juga menambahkan kalau kemarin, dia tidak sempat ikut bersama petugas vaksinasi door to door di rumah ibu tersebut, karena berada di Kantor Desa.
"Saya kaget karena saya dengar sudah ribut dibelakang,makanya saya langsung menuju ke rumah ibu tersebut. Saya tidak mengetahui penjelasan ibu tersebut alasanya belum mau divaksin," sebutnya.
Kapolres Bolaang Mongondow Timur AKBP I Dewa Nyoman Surya Agung Negara S.IK kepada tribunmanado.co.id mengatakan kalau warga masyarakat belum sadar akan pentingnya vaksinasi.
Dia juga menambahkan, pihaknya akan terus laksanakan edukasi kepada warga masyarakat dengan melibatkan perangkat Desa, tokoh Agama, tokoh Adat.
"Sehingga masyarakat bisa sadar akan pentingnya vaksinasi untuk menghadapi pandemi ini," tutupnya. (*)
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL: