Nasional
Mengenang 3 Pahlawan TNI yang Gugur di Papua: Serda Rizal, Pratu Bazara dan Pratu Rahman
Mengenang pahlawan TNI, Serda Rizal, Pratu Tupas Baraza, dan Pratu Rahman gugur di Gome, Papua setelah diserang KKB.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Dukacita kembali menyelimuti instansi militer Tentara Nasional Indonesia ( TNI ).
Dikabarkan, tiga prajuritnya gugur dalam kontak tembang dengan Kelompok Kriminal Bersenjata di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis (27/1/2022).
Ketiga prajurit tersebut adalah Serda Rizal, Pratu Tupas Baraza, dan Pratu Rahman.
Mereka menjadi pahlawan demi membela kedaulatan Republik Indonesia di tanah Papua.
"Dari dua prajurit TNI yang tertembak, satu orang meninggal dunia di tempat atas nama Serda Rizal,” kata Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga dalam keterangan tertulisnya.
“Sedangan Pratu Baraza yang terkena tembakan di bagian perut, setelah mendapat penanganan di Puskesmas Ilaga, Kabupaten Puncak namun tidak tertolong sehingga meninggal dunia," sambungnya.
Aqsha menjelaskan, penyerangan itu terjadi di Pos TNI Gome saat pergantian petugas jaga.
Serangan itu membuat dua prajurit tertembak, yakni Serda Rizal dan Pratu Baraza.
Lalu saat proses evakuasi kedua korban, KKB kembali menyerang dan melukai Pratu Rahman dan Pratu Saeful.
"Akibat penyerangan kembali ke Pos TNI, dua personel atas nama Pratu Rahman dan Pratu Saeful terkena tembakan kemudian dievakuasi ke Puskesmas Ilaga.
Setibanya di Puskesmas Ilaga, korban Pratu Rahman dinyatakan meninggal dunia oleh dokter puskesmas," tuturnya.
Ungkapan hati keluarga mengenang Serda Rizal
Sosok Serda Mochamad Rizal Maulana Arifin, prajurit TNI yang gugur diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Wakil Bupati Bandung Sahrul Gunawan menyebut Serda Rizal meninggal dalam kondisi syahid menjalankan tugas negara, sehingga layak masuk surga.
Berkat jasanya, Mabes TNI langsung menaikkan pangkat Serda Rizal menjadi Seru Anumerta.
Kesalehan Sertu Anumerta Mochamad Rizal Maulana Arifin menjadi hal yang dikenang dan tak bisa dilupakan oleh ayahnya, Aca Suhendar (52).
Hal tersebut diungkapkan Aca, saat ditanya Wakil Bupati Bandung, Sahrul Gunawan, yang melakukan tazkiah ke rumah duka, di Kampung Bojong Suren, RT 01/11, Kelurahan Pasawahan, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Kamis (27/1/2022).
Seperti telah diberitakan Serda Mochamad Rizal merupakan satu dari tiga anggota TNI yang gugur diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
Sahrul mengaku, kaget mendengar Rizal gugur di Papua.
Ia pun melayat ke rumah keluarga almarhum Rizal.
"Yang mana sering kali saya sampaikan kepada anak muda Kabupaten Bandung, harus bisa membangun daerahnya, berjuang membela negara, (Rizal) ini salah satu anak terbaik Kabupaten Bandung," kata Sahrul.
Menurut Sahrul, almarhum menunjukkan kepada semua dan anak-anak muda, semangat juangnya membangun bangsa ini, dengan berbagai cara.
"Contohnya Rizal dan qodarulloh mudah-mudahan beliau ditempatkan di tempat yang terbaik, mendapatkan surganya Allah, meningal dalam keadaan syahid, keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan ketabahan," katanya.
Saat Sahrul diwawancara media, ayah Rizal mendampinginya.
Sontak Sahrul bertanya, kenangan apa yang tak bisa lupa dari sosok Rizal kepada ayahnya.
"Kenangan sampai saat ini yang enggak bisa dilupakan, dia anaknya saleh. Sampai saat ini meski tugas dalam keadaan Covid-19, dia tak pernah meninggalkan puasa Senin Kamis," ujar Aca, yang air matanya tak bisa terbendung, saat mengingat anaknya.
Aca mengatakan, meski dalam keadaan bagimanapun, almarhum, sering berpuasa Senin Kamis.
"Pas mau takzil selalu bilang ke mamahnya, Mah, ini punya ini. Mau dibikinkan kolak atau apa, dia selalu nanya," ucapnya.
Ya, kabar duka menyelimuti keluarga Serda Rizal yang gugur ditembak anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Gome, Kabupaten Puncak, Papua.
Ayah Serda Rizal Aca Suhendar (52) mengaku masih tak percaya akan kabar itu.
"Namun, saya tak begitu percaya, tapi saat menerima telepon dari TNI, baru saya percaya," kata Aca, saat ditemui di rumahnya di Kampung Bojong Suren Kelurahan Pasawahan, Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung, Kamis (27/1/2022).
Aca lalu menceritakan, Serda Rizal berangkat ke Papua pada Agustus tahun 2021.
Lalu, katanya, anaknya itu rencananya akan pulang pada bulan Mei esok.
Namun tak disangka, anaknya harus gugur dalam tugas.
"Tentu kami sangat kehilangan, dia anak yang baik. Tapi mau bagaimana lagi, ini sudah kejadian," kata Aca, sambil meneteskan air matanya.
"Kami sangat kehilangan, namun kami sudah menerimanya, ikhlas dan bangga anak saya gugur dalam menjalankan tugas negara, semoga sahid," tambahnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga dalam keterangan tertulisnya menjelaskan, penyerangan terjadi saat jam pergantian petugsa jaga pos.
Serangan itu membuat dua prajurit tertembak, yakni Serda Rizal dan Pratu Baraza.
Lalu saat proses evakuasi kedua korban, KKB kembali menyerang dan melukai Pratu Rahman dan Pratu Saeful.
"Akibat penyerangan kembali ke Pos TNI, dua personel atas nama Pratu Rahman dan Pratu Saeful terkena tembakan kemudian dievakuasi ke Puskesmas Ilaga. Setibanya di Puskesmas Ilaga, korban Pratu Rahman dinyatakan meninggal dunia oleh dokter puskesmas," tuturnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Rizal, Tupas Bazara, dan Rahman: Pahlawan TNI yang Gugur di Tangan KKB di Gome Papua, https://papua.tribunnews.com/2022/01/27/rizal-tupas-bazara-dan-rahman-pahlawan-tni-yang-gugur-di-tangan-kkb-di-gome-papua.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Sosok Serda Rizal Prajurit TNI Gugur Diserang KKB Papua, Wabup: Almarhum Meninggal Syahid, https://surabaya.tribunnews.com/2022/01/27/sosok-serda-rizal-prajurit-tni-gugur-diserang-kkb-papua-wabup-almarhum-meninggal-syahid?page=all.