Grace Karundeng Pulang
Ayah dan Ibu Grace Karundeng Saling Menguatkan, Tessie Sanchez: Biarlah Kami Memendamnya
Ayah dan ibu dari Grace Karundeng, mahasiswi asal Kabupaten Minut, provinsi Sulut yang meninggal dunia di Kanada, saling berpegangan tangan
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Ayah dan ibu dari Grace Karundeng, mahasiswi asal Kabupaten Minut, provinsi Sulut yang meninggal dunia di Kanada, saling berpegangan tangan saat mendengar firman penghiburan dalam ibadah penghiburan di rumah duka Airmadidi, Jumat (28/1/2022).
Keduanya terlihat saling menguatkan.
Ayah dan ibu Grace Karundeng mencoba tegar menerima kenyataan pahit itu.
"Keduanya coba bersikap tegar, saling menguatkan satu sama lain," kata seorang keluarga.
Tessie Karundeng Sanchez kepada wartawan enggan berkomentar banyak soal kematian putrinya.
"Biarlah kami memendamnya," kata dia.
Ia mengaku sudah mulai dapat menerima kematian putrinya.
Jenazah Grace Karundeng Tiba di Minahasa Utara
Jenazah Grace Karundeng, warga Kabupaten Minut, provinsi Sulut yang meninggal dunia di Kanada akhirnya tiba di rumah duka Airmadidi, Minut, Jumat (28/1/2022) pukul 10.30 Wita.
Jenazah Grace Karundeng disambut isak tangis keluarga. Tak hanya keluarga, haru biru juga dirasakan pelayat.
Mereka memeluk ibunda Tessie Karundeng Sanchez yang kelihatan sangat berduka.
Jumat sore diadakan ibadah penghiburan.
Sabuah duka dipadati para pelayat. Pujian penghiburan dinyanyikan. Khotbah pendeta yang dibawakan dalam bahasa Inggris menghibur keluarga dengan bacaan tentang Yesus dan Yohanes Pembabtis.
Tentang Minut