Kabar Palestina Israel
Seorang Warga Palestina Meninggal Tak Wajar saat Disandera Israel, Letkol AS Beri Ancaman
Pria Amerika-Palestina meninggal setelah ditahan tentara Israel. Diikat dan ditutup matanya.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang pria Amerika - Palestina yang meninggal setelah ditahan tentara Israel.
Hasil otopsi dirilis pada Rabu (26/1/2022), menunjukkan bahwa kematian pria itu terjadi setelah dia diikat dan disumpal.
Melansir The Washington Post, otopsi Omar Assad menunjukkan bahwa dia menderita serangan jantung akibat stres setelah perawatan parah.
Kematian Omar Assad terjadi pasca-dia ditahan di lokasi konstruksi.
Assad juga menderita lecet di pergelangan tangannya serta pendarahan di bagian dalam kelopak matanya.
Laporan itu tidak menyebutkan bukti lain dari trauma fisik.
Pasukan Pertahanan Israel tidak berkomentar tentang temuan laporan tersebut.
"Kami melanjutkan penyelidikan," kata juru bicara Letnan Kolonel Amnon Shefler (AS).
“Jika kami menemukan kesalahan, kami akan bertindak sesuai dengan temuan, protokol kami, dan nilai-nilai kami,” tambahnya.
Sebelumnya, tentara Israel menghentikan Assad, seorang pemilik toko kelontong Milwaukee, di Jiljilya, sebuah desa Palestina.
Dia dan istrinya pindah setelah menghabiskan sebagian besar hidup mereka di Midwest.
Dia lantas ditemukan tewas pada 12 Januari, dan setelah kematiannya, keluarga Assad menuntut penyelidikan internasional.
“Kami menginginkan keadilan,” kata Hala Hamad, putri Assad berusia 48 tahun.
“Kami menginginkan penyelidikan menyeluruh dari pemerintah AS dan PBB karena Israel tidak dapat menyelidiki kejahatan mereka sendiri,” tambahnya.
(Kompas.com)
Tautan: