Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Minsel

Longsor Hantam Jalan Desa Malola dan Raanan Baru Minahasa Selatan

Bencana longsor di lokasi pertama terjadi di jalan raya antara Desa Motoling Kecamatan Motoling menuju Desa Raanan Baru Kecamatan Motoling Barat.

Penulis: Rul Mantik | Editor: Rizali Posumah
Camat Kumelembuai
Longso di Jalan Desa Malola dan Raanan Baru 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Hujan lebat melanda wilayah Kecamatan Motoling dan Kecamatan Kumelembuai pada malam Kamis (26/1/2022).

Hujan lebat yang turun selama lebih dari 2 jam itu mengakibatkan bencana longsor di dua lokasi di dua kecamatan itu.

Bencana longsor di lokasi pertama terjadi di jalan raya antara Desa Motoling Kecamatan Motoling menuju Desa Raanan Baru Kecamatan Motoling Barat.

Akibat bencana longsor itu, warga yang akan pulang ke Desa Raanan Baru tak bisa lagi melalui jalan tersebut.

Untuk pulang ke Desa Raanan Baru, warga setempat harus berputar menuju Amurang dan berbalik melewati Desa Tondei.

Perjalanan melingkar itu membutuhkan waktu sekira 2,5 jam. Padahal, dari lokasi longsor ke Desa Raanan Baru, perjalanannya tinggal sekira 10 menit.

Tidak hanya warga Desa Raanan Baru yang terdampak tanah longsor itu, namun sejumlah warga Desa Tondei yang akan pulang dari Motoling dan Modoinding, harus berputar ke Amurang selanjutnya menuju Ongkaw.

"Banyak warga Desa Tondei yang datang dari arah Motoling, harus kembali dan berputar mengikuti jalur Amurang dan Ongkaw untuk pulang ke rumah," kata Stenly Tambaani, sopir angkutan umum.

Lokasi kedua yang jalannya tak kalah parah tertutup longsor adalah jalan dari Motoling menuju Desa Malola.

Longsoran di jalan itu cukup besar. Upaya warga yang dilakukan pada Kamis (27/1/2022) siang, tak mampu menyingkirkan longsoran tanah, batu dan pohon yang menutupi jalan.

"Warga dari Desa Malola sudah melaksanakan kerja bakti. Namun, karena longsorannya cukup besar, usaha warga membuka akses jalan itu gagal," kata Kamang Waworuntu, Camat Kumelembuai, Kamis (27/1/2022).

Dia mengatakan, butuh alat berat untuk menyingkirkan matrial dan pohon yang telah menimbun jalan itu.

"Saya sudah hubungi pihak terkait untuk meminjam alat berat membuka jalan yang telah tertutup longsor. Mudah-mudahan secepatnya mendapat jawaban," ungkap Kamang.

Warga Desa Malola berharap Pemerintah Kabupaten Minsel secepatnya memberikan bantuan alat berat untuk membuka akses jalan Malola-Motoling.

"Akses jalan Malola ke Motoling adalah akses jalan penting bagi masyarakat. Semoga segera mendapat bantuan alat berat," ucap Rommy Liando.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved