Air Keruh Jadi Kendala Tim Basarnas Cari Warga Bolmong yang Terseret Arus Sungai

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Pencarian warga Modomang yang hilang di sungai Dumoga, terkendala air yang keruh.

Hal itu dikatakan oleh Koordinator Basarnas Manado di Kotamobagu, Rusmadi.

Ketika dihubungi Tribunmanado.co.id, Kamis (27/1/2022), ia mengatakan jika pihaknya sudah terjun ke lokasi saat ini.

Namun karena air yang keruh pasca banjir, mengganggu visibilitas pencarian timnya.

"Kendalanya ada di air yang keruh, karena ini sangat menghambat pencarian kami," kata dia.

Tak hanya itu, arus yang kuat juga menjadi salah satu faktor yang menghambat pencarian.

Pasalnya posisi korban bisa saja berpindah, jika memang terseret arus sungai.

"Posisi yang berpindah-pindah karena arus sungai ini sangat menyulitkan kami," ungkapnya.

Ia pun meminta agar semua masyarakat bisa membantu pada saat pencarian.

"Kita saling koordinasi dengan masyarakat juga, agar korban cepat ditemukan," aku dia.

Sebelumnya dikenal, satu warga Modomang, Kecamatan Dumoga Timur, Kabupaten Bolmong, hilang terseret sungai.

Dari informasi yang diterima Tribunmanado.co.id, korban diketahui hendak memindahkan ternaknya pada sore hari.

Namun hingga malah hari, korban diketahui belum juga kembali dari kebunnya. (Nie)

Tentang Bolmong

Kabupaten Bolaang Mongondow adalah kabupaten di provinsi Sulawesi Utara, Indonesia. Ibu kotanya adalah Lolak.

Kabupaten Bolaang Mongondow terdiri dari 15 kecamatan, 2 kelurahan, dan 200 desa dengan luas wilayah 2.871,65 km⊃2;.

Jarak dari Ibu Kota Kabupaten ke Kota Manado adalah 176,7 km, atau 4 jam 32 menit perjalanan dengan kendaraan.

Saat Ini Kabupaten Bolmong dipimpin Bupati Yasti Soepredjo Mokoagow dan Wakil Bupati Yanny Tuuk. (Nie)

Baca juga: BREAKING NEWS, Warga Modomang Bolmong Hilang Terseret Sungai saat Hendak Pindahkan Ternak

Baca juga: Pendirian Bangunan di Lokasi Tertentu Bisa Ancam Keselamatan Masyarakat Manado

Baca juga: Jadwal Kapal dari Pelabuhan Manado Kamis 27 Januari 2022, Tujuan Ternate Rp 265 Ribu