Berita Sulut
Bansos 2021 Rp 60 Miliar Mengendap di Bank, Wagub Steven Kandouw Beri Deadline Tuntas 2 Minggu
Dana Bantuan Sosial (Bansos) 2021 untuk Keluarga Penerima Manfaat di Provinsi Sulawesi Utara masih mengendap di Bank sebesar Rp 60 Miliar
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Dana Bantuan Sosial (Bansos) 2021 untuk Keluarga Penerima Manfaat di Provinsi Sulawesi Utara masih mengendap di Bank sebesar Rp 60 Miliar.
Dana ini diperuntukkan bagi sekitar 25.000 Kepala Keluarga dari total penerima sekitar 90.000 KK.
Bansos itu harusnya tuntas disalurkan tahun 2021, namun memasuki 2022, dana program pemerintah untuk dibagikan ke masyarakat ternyata masih tertahan di bank.
Wagub Sulut Steven Kandouw bersama Pj Sekprov Asiano Kawatu secara khusus membahas masalah ini untuk dicarikan solusi.
Wagub Steven Kandouw pun memberi waktu kepada Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara) yang diberi tanggungjawab menyalurkan dana tersebut dalam dua Minggu ke depan sudah bisa menyelesaikannya.
"Masih ada 25.000 KK belum menerima, kota sudah rakor seluruh dinsos kabupaten kota, Kemensos dan Himbara kita target bersama supaya bulan Februari Minggu kedua semua penyaluran optimal," ujarnya kepada tribunmanado.co.id, Rabu (26/1/2022).
"Kita identifikasi kendala didapati ada di Bank Himbara sebagai penyalur, kota bisa ketahui mana simpul-simpul yang bikin macet," ujarnya lagi.
Wagub Steven mencontohkan kendala misalnya ada bank Himbara tidak ada unit pelayanan di daerah tertentu. Ada bank yang unit pelayanannya terbatas.
"Kendala di penyalur, jadi ada jalan keluar ada treatment kepada penerima bantuan, mudah mudahan Tuhan berkenan. Ada 25.000 tarulah 20.000 sudah tersalur," ujarnya.
Adapun bansos itu yakni Bantuan Pangan Non Tunai, Pj Sekprov Sulut, Asiano Gamy Kawatu menjelaskan, ada penambahan waktu 2-3 Minggu agar Himbara bisa menyalurkan.
Nantinya, Pemerintah kabupaten/kota dan Pemerintah di desa bisa ikut membantu
misalnya dibuat jadwal dengan bank agar masyarakat siap.
Pj Sekprov Asiano Gamy Kawatu mengatakan memang si akhir Desember 2021 ada hambatan, ada 46.000 KK yang belum menerima bantuan, masuk Januari 2022 tersisa ada 25.000 KK.
"Dua Minggu ini agar secepatnya disalurkan ke masyarakat," kata dia. (ryo)
Baca juga: Masih Ingat Lia Ananta? Artis Cantik Menghilang Usai Dinikahi Dokter, Kabarnya Bersama Suami Anak
Baca juga: Kecelakaan Pukul 05.56 WIB, Ibu Rumah Tangga Jadi Korban, Motornya Ditabrak Mobil dari Belakang
Baca juga: Pemkot dan DPRD Kotamobagu Gelar RDP Kenaikan Gaji Bagi LPM dan Lembaga Adat