Gempa Bumi
Kata Ahli Geologi Tentang Gempa 4.6 di Lombok: Sesar Lama Tapi Baru Terdeteksi Aktivitasnya
Gempa 4.6 SR di Lombok disebabkan karena aktivitas sesar lama. Kata Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia Pengurus Daerah NTB Kusnadi.
PLH Kepala Stasiun Geofisika Mataram Eka Sri Sulistianingsih mengatakan, dampak gempabumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan.
Di wilayah Mataram, dan Lombok Barat dengan skala IV MMI.
Skala ini menunjukkan pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
Di wilayah Denpasar, Badung, Karangasem, Padangbai, Gianyar, Lombok Tengah, Lombok Utara, Lombok Timur skala III MMI.
Yakni getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut,” ujarnya dalam keterangan tertulis.
Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempabumi tektonik menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI.
Hingga Selasa (25/1/2022) pukul 05.47 WITA, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 1 aktivitas gempabumi susulan atau aftershock.
Eka mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya.
Agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa.
Ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali kedalam rumah.
(*)
Telah tayang di: