Tribun Manado Travel
Hadirkan Konsep Clasic, Warung Kopi Filsuf Kini Hadir di Doloduo Dumoga Barat Kabupaten Bolmong
Seperti yang dilakukan oleh Ismail Bonde, yang mendirikan Warung Kopi (Warkop), yang diberi nama Filsuf Coffee.
Penulis: Nielton Durado | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Geliat usaha dan ekonomi kreatif untuk para pemuda kini mulai banyak ditemukan.
Meski munculnya geliat ekonomi kreatif ini lebih banyak di temukan di perkotaan seperti Kotamobagu.
Namun di Desa Doloduo Kecamatan Dumoga Barat, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), usaha ini mulai di kembangkan.
Seperti yang dilakukan oleh Ismail Bonde, yang mendirikan Warung Kopi (Warkop), yang diberi nama Filsuf Coffee.
Terletak di Jalan Trans Doloduo, Warkop dengan konsep Clasic ini merupakan tempat kopi satu-satunya di Desa Doloduo.
Menurut Ismail Bonde, Ia mendirikan Warkop itu selain menjemput peluang usaha juga memang merupakan niat dan ide yang muncul saat sedang kuliah di Kota Makassar.
“Saat kuliah di Makasar sering keluar masuk warkop, karena kopi ini merupakan teman dari para aktivis," aku dia, ketika dihubungi Tribunmanado.co.id, Selasa (25/1/2022).
"Banyak hal yang akan didapat saat berada di warkop, maka dari itu saya berfikir harus mendirikan Warkop,” tambahnya.
Selain itu juga, kata Ismail Bonde Warkop tersebut nantinya bukan hanya semata-mata berorientasi pada bisnis.
Namun juga pengembangan sumber daya manusia khususnya pemuda yang ada di Desa Doloduo.
“Nanti saya akan bekerja sama dengan pemuda dalam hal ini karang taruna Doloduo, para pemuda bisa untuk melakukan inovasi-inovasi, setidaknya tahap awal untuk mandiri sudah ada,” ungkapnya.
Warkop yang dia dirikan ini, juga bisa menjadi tempat kumpul dan tukar pikiran satu sama lain untuk memunculkan ide-ide positif.
“Seperti yang saya katakan, Kopi adalah teman dari aktivis, banyak hal yang akan didapat saat berada di warkop, semua pemikiran akan bisa di sharing satu sama lain menjadi satu tujuan positif,” ungkapnya.
Ia menginginkan siapapun yang berada di warkopnya tidak mengenal beda latar belakang semua melrbur menjadi satu dan tidak ada perbedaan karena menjadi wadah pemersatu.
Pun, karena cintanya terhadap filsafat maka Warkop tersebut diberi nama Filsuf, yang artinya bijaksana.