Bocah Korban Kekerasan
Bocah Korban Rudapaksa Terdeteksi Gejala Leukimia, Ditenggarai Jadi Penyebab Kematian
Bocah perempuan berusia 10 tahun korban rudapaksa berinisial CI diduga mengidap penyakit leukimia.
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Bocah perempuan berusia 10 tahun korban rudapaksa berinisial CI diduga mengidap penyakit leukimia.
HS Ibu Korban mengaku, dugaan itu sesuai penyampaian RSUP Prof Kandou tempat korban dirawat.
"Awalnya waktu masuk ke rumah sakit kasus pendarahan jadi harus sering transfusi darah. Sebelum transfusi darah diambil darah anak saya untuk dicek apa sama golongan darahnya," kata dia.
Saat diperiksa darah korban baru ketahuan ada gejala leukimia.
"Tapi sudah proses (kadi korban) dulu baru ketahuan leukima, setelah beberapa kali pemeriksaan di RSUP Kandou sempat lewat kritis," ujarnya.
Anaknya kata HS sempat di rawat di UGD, PICU, Irene E, lalu dirawat di Estela, fasilitas khusus anak pengidap kanker di RSUP Kandouw.
"Di Estela diperiksa sum-sum tulang belakang, hasilnya belum ada sampai sekarang, kemarin saya tanya rumah sakit belum ada, jadi anak saya leukemia juga belum pasti," ujarnya.
Sebut Pelaku
Bocah perempuan berusia 10 tahun korban rudapaksa berinisial CI meninggal dunia.
Sebelum menghembuskan nafas terakhir, HS ibu korban mengatakan, anaknya sudah menyebut nama pelaku kekerasan seksual tersebut
Cepat selesaikan kasus ini, tolong semua bantu, CI sudah tidak ada.
Sebelum dia meninggal sudah bicara berkali-kali tentang si pelaku, ini permintaan keluarga tolong, kami dari keluarga tidak minta banyak-banyak
Menurut HS, sesuai pengakuan anaknya, mendapat kekerasan baik fisik maupun verbal
"Dia dipukul-pukul, dia sebut ini pelaku saat polisi datang beberapa kali dia sebut. Saya kenal orang ini sesuai disebut anak kami, tetangga," katanya.
HS mengaku tidak tahu pasti kapan pertama kali anaknya menjadi korban kekerasan seksual ini.