Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Liga Spanyol

Begini Cara Instan Xavi Hernandez Kembalikan Barcelona ke Jalur Juara, Adopsi Kiat Enrique

Barcelona semakin dekat untuk mendatangkan dua punggawa Timnas Spanyol, yaitu Alvaro Morata dan Cesar Azpilicueta.

Editor: Aswin_Lumintang
LLUIS GEN / AFP
Xavi Hernandez 

TRIBUNMANADO.CO.ID, BARCELONA - Barcelona semakin dekat untuk mendatangkan dua punggawa Timnas Spanyol, yaitu Alvaro Morata dan Cesar Azpilicueta.

Kedua pemain milik Juventus dan Chelsea itu sedang dalam situasi kontrak yang rumit dengan tim mereka masing-masing.

Di sisi Morata, kontraknya bersama Juventus sedang digantung menunggu kepastian Si Nyonya Tua menyelesaikan kepindahan Dusan Vlahovic dari Fiorentina.

Penyerang Juventus asal Spanyol Alvaro Morata (tengah) berlari dengan bola saat pertandingan sepak bola Serie A Italia Juventus vs Atalanta di Stadion Allianz di Turin, pada 27 November 2021.
Penyerang Juventus asal Spanyol Alvaro Morata (tengah) berlari dengan bola saat pertandingan sepak bola Serie A Italia Juventus vs Atalanta di Stadion Allianz di Turin, pada 27 November 2021. (Isabella BONOTTO / AFP)

Jalan Morata menuju Barcelona akan mulus jika Vlahovic sukses didaratkan Juventus menuju kota Turin.

Sedangkan Cesar Azpilicueta yang masih menyisakan 1 tahun kontrak bersama Chelsea terus dikaitkan dengan kepindahannya menuju Blaugrana.

Baca juga: CHORD Gitar dan Lirik Lagu Creep - Radiohead, Whatever Makes You Happy

Baca juga: Chord dan Lirik Buat Aku Tersenyum - Sheila on 7, Mudah Dipelajari

Dilansir jurnalis El Chiringuito, Jose Alvarez, bahwa Azpilicueta bisa pindah ke Barcelona akhir musim ini.

"Cesar Azpilicueta telah sepakat untuk bergabung dengan Barcelona pada musim panas mendatang dengan status bebas transfer," tulis Jose Alvarez lewat akun Twitternya.

"Ia menyetujui kontrak berdurasi 2 tahun dan opsi perpanjangan setahun," tambahnya.

Pertanyaan pun menyeruak kepada Xavi Hernandez selaku juru taktik Barcelona, apa tujuan sang pelatih memboyong barisan pemain Timnas Spanyol?

Tom Cleverley (kanan) berduel dengan Cesar Azpilicueta dalam partai Piala FA antara Chelsea dan Manchester United di Stamford Bridge, London, 1 April 2013
Tom Cleverley (kanan) berduel dengan Cesar Azpilicueta dalam partai Piala FA antara Chelsea dan Manchester United di Stamford Bridge, London, 1 April 2013 (IAN KINGTON / AFP)

 
Seperti yang kita ketahui, sebelumnya Blaugarana juga sukses mendaratkan punggawa Timnas Spanyol lainnya, Ferran Torres dari Manchester City.

Artinya, Xavi memang sengaja melirik para punggawa Timnas Spanyol untuk membangun Barcelona menjadi skuat yang menjanjikan.

Ia nampaknya menginginkan cara instan untuk segera membawa Blaugrana keluar dari zona medioker.

Dengan merekrut barisan punggawa Timnas Spanyol, maka para pemain secara chemistry telah memahami satu sama lain.

Tak ada proses adaptasi yang rumit untuk menyatukan para pemainnya, ia juga bisa 'mencontek cara Luis Enrique untuk melakukan adaptasi strategi dengan atribut pemain yang dimiliki.

Ya, bahkan skuat Barcelona saat ini dipenuhi oleh para punggawa Timnas Spanyol khususnya di posisi gelandang.

Xavi Hernandez memberi jawaban menarik saat ditanya soal kebutuhan Barcelona merekrut gelandang bertipikal pekerja keras.

Baca juga: Ingat Nadya Almira? Artis Cantik Dulu Niat Ceraikan Suami Lantaran Selingkuh, Kini Ikhlas Dimadu

Baca juga: Wagub Steven Kandouw Letakkan Batu Pertama Pembangunan GMIM Hemat Stefanus Tamansari

Di sepakbola modern, kebutuhan akan gelandang box to box dengan daya juang dan jelajah tinggi memang laku keras.

Mereka menjadi kunci pemutus serangan lawan di lini tengah, etos kerja mereka dibutuhkan untuk berduel fisik dan memenangkannya.

Namun, Xavi berpendapat bahwa ia tak membutuhkan gelandang seperti itu, skuat gelandang Barcelona musim ini sudah cukup.

Juru taktik berusia 42 tahun tersebut lebih mengutamakan gelandang dengan visi bermain tinggi dan kemampuan passing yang di atas rata-rata.

"Kami telah memiliki barisan gelandang tangguh, kami punya De Jong, Nico, atau bahkan Busquets," Kata Xavi dilansir Marca.

"Tanpa harus bermain keras, mereka adalah gelandang terbaik dalam tugas merebut bola," lanjutnya.

"Dengan gaya bermain kami, saya tidak perlu punya pemain berfisik besar, anda bisa menganalisis gaya bermain kami," lanjut eks gelandang Barcelona tersebut.

Ya, dari gaya bermain Xavi memang lebih mengutamakan kecerdasan dari pada otot, itulah yang menjadi salah satu alasan mengapa rumor untuk mendatangkan Thiago dari Liverpool begitu kencang.

Akan tetapi faktanya, skuat Barcelona saat ini dirasa cukup oleh Xavi, nama-nama yang ia sebutkan di atas menjadi kunci gaya bermain yang ia usung.

Nico Gonzalez sudah melakoni 25 pertandingan bersama Barcelona musim ini, terakhir, ia menjadi pilihan utama untuk berduet bersama Busqutes di lini tengah.

Nico terlihat mampu beradaptasi dan memainkan peran yang penting bersama Sergio Busquets, yang jauh lebih berpengalaman.

Baca juga: Tak Hanya Kerangkeng Manusia, di Rumah Bupati Langkat Ditemukan 2 Hal Ini

Baca juga: Sebaran 4.878 Virus Corona Selasa 25 Januari 2022, DKI Jakarta Tertinggi Catat 2.190 Kasus

Ia tak canggung untuk bekerja sama bersama Busquets, justru kehadiran captain kedua Blaugrana tersebut membuat peran Nico di lini tengah lebih cair.

Jika mampu tampil konsisten, dan tak mengalami cedera yang serius, Nico bisa saja dipercaya Xavi untuk selalu tampil reguler di tiap minggunya, ia memiliki potensi yang besar.

Secara karakter permainan, Nico Gonzalez adalah tipe gelandang bertahan modern. Ia cakap dalam hal membagi bola.

Pelatih Barcelona B, Garcia Pimienta sering memainkannya sebagai jangkar selama dalam asuhannya. walaupun pada praktik di lapangan, Nico terkadang berperan sebagai pemain nomor 8.

Kemampuan dalam mencari dan menempati ruang, serta distribusi bolanya yang begitu menonjol membuat ia kerap disamakan dengan Sergio Busquets.

Itu juga menjadi alasan mengapa Barcelona memberikan nomor punggung 28 kepada Nico, angka tersebut adalah nomor punggung pertama Busquets saat membela Blaugrana.

Besar kans Nico untuk berkembang di Barcelona pada musim ini, apalagi ditambah hengkangnya Miralem Pjanic dan Ilaix Moriba ke Besiktas dan RB Leipzig, itu membuat persaingan di lini tengah Blaugrana semakin sedikit.

Praktis, Nico Gonzalez menjadi opsi utama untuk meng-cover Busquets dan Frenkie de Jong di area sentral, bahkan menduetkannya dengan dua pemain senior tersebut.

Lalu, nama lain yang menjadi sorotan adalah penampilan mentereng yang ditunjukkan Gavi untuk Barcelona dan Timnas Spanyol.

Pemain bernama panjang Pablo Martin Paez Gavira ini sebenarnya sudah menarik perhatian saat ia berhasil menembus skuat utama Blaugrana di awal musim.

Pemain berusia 17 tahun itu telah bermain sebanyak 25 pertandingan untuk Barcelona dengan total 1.661 menit dengan sumbangan 1 gol dan 3 assist.

Gavi bermain di posisi gelandang dan digadang-gadang sebagai titisan Andreas Iniesta.

Agresivitas dan kemampuan dribelnya yang mumpuni membuat Gavi digadang-gadang menjadi penerus maestro Barcelona itu.

Di awal-awal kariernya, Gavi bermain sebagai penyerang sayap dan penyerang tengah.

Namun, berkat visi bermainnya yang di atas rata-rata membuat ia digeser sebagai seorang gelandang.

Perpindahan posisi tersebut menjadi berkah sendiri untuk Gavi, ia dipanggil ke skuat utama Barcelona dan telah melakoni debutnya untuk Timnas Spanyol di usia 17 tahun.

Gavi datang sebagai bukti bahwa La Masia belum habis, kepercayaan Enrique memanggilnya ke dalam skuat Timnas Spanyol menjadi bukti ia adalah bakat yang menjanjikan.

"Dia sangatlah berbakat, Gavi mampu mengubah apa yang akan dia lakukan dalam sekian detik, visinya bermainnya sangat baik," Puji Franc Antiga, salah satu pelatih La Masia dilansir Goal International.

Dia juga dapat berimprovisasi dalam situasi permainan apa pun, ia adalah pemain langka dengan kemampuan seperti ini,"lanjutnya

Bermain sebagai gelandang dengan skema 4-3-3 bersama Cadete A dua musim lalu, Gavi sukses mencetak lebih dari 10 gol. 

Torehannya tersebut membawanya tampil untuk Barcelona dalam laga pramusim saat usianya masih 16 tahun.

Setahun kemudian, ia berhasil masuk skuat utama Barcelona untuk melakoni laga-laga di Liga Spanyol dan Liga Champions.

Performanya terus melesat hingga menjadi bagian Timnas Spanyol untuk laga UEFA Nations League dan Kualifikasi Piala Dunia tahun ini, menggeser gelandang-gelandang elit seperti Fabian Ruiz dan Brahim Diaz.

Total, ia telah mengemas 5 caps bersama timnas Spanyol, Enrique tak segan memasang Gavi untuk tampil di laga semi final dan final di turnamen sebesar UEFA Nations League.

Gavi pun mampu menjawab kepercayaan Enrique dengan ciamik, ia tak malu-malu bermain bersama para pemain senior di La Furia Roja.

Gavi menjadi pemain paling potensial untuk Barcelona dan eropa musim ini, di usia yang baru menginjak 17 tahun, ia mampu menunjukkan kualitas dan mentalitas bermain yang luar biasa.

Jelas Gavi akan menjadi andalan Xavi dalam partai-partai penting Barcelona baik di Liga Spanyol maupun Liga Champions.

Kehadirannya dan Nico serta nama lain seperti Pedri jelas menajdi berkah sendiri untuk Xavi yang tengah berusaha membawa Blaugrana bangkit dari keterpurukan.

Ditambah proyek memboyong punggawa Timnas Spanyol, Barcelona bisa saja segera bangkit dari keterpurukan mereka di musim depan.

(Tribunnews.com/Deivor)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Proyek Rahasia Xavi di Barcelona: Boyong Penggawa Timnas Spanyol & Tiru Kiat Luis Enrique, https://www.tribunnews.com/superskor/2022/01/25/proyek-rahasia-xavi-di-barcelona-boyong-penggawa-timnas-spanyol-tiru-kiat-luis-enrique?page=all.

Penulis: deivor ismanto
Editor: Dwi Setiawan

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved