Torang Kanal
Perempuan Manado Tesalonika Daifan Apresiasi Kehadiran Kendaraan Listrik
Perempuan asal Manado bernama Tesalonika Daifan (19) merupakan salah satu yang setuju dengan kehadiran kendaraan listrik ini.
Penulis: Isvara Savitri | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Saat ini kendaraan listrik baik mobil maupun motor mulai digunakan di Indonesia, termasuk di Sulawesi Utara (Sulut).
Adanya kendaraan listrik in menuai pro dan kontra bagi sebagian kalangan.
Perempuan asal Manado bernama Tesalonika Daifan (19) merupakan salah satu yang setuju dengan kehadiran kendaraan listrik ini.
Perempuan yang akrab disapa Tesa ini beranggapan keberadaan kendaraan listrik sangat mendukung transportasi masyarakat tanpa mencemari lingkungan.
"Setahu saya saat ini pengguna kendaraan listrik khususnya mobil masih di kota-kota besar saja seperti Jakarta. Sementara di Manado kendaraan listrik sudah ada tetapi masih sedikit yang menggunakan mengingat fasilitas pengisian bahan bakar listrik juga baru," terang Tesa ketika dihubungi Tribunmanado.co.id, Jumat (21/1/2022).
Tesa menganggap keberadaan motor listrik merupakan inovasi pemerintah yang sangat efisien karena Indonesia terus mengimpor bahan bakar dari luar negeri yang menguntungkan.
Tesa pun menyambut kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menginginkan pada tahun 2025 sebanyak 30 persen kendaraan yang beredar di jalan adalah kendaraan listrik.
"Setiap hari kendaraan dengan bahan bakar minyak terus menerus diproduksi dan dibeli. Perjalanan kita menjadi tidak sehat lagi, karena di setiap sudut jalan kita bertemu kendaraan dengan bahan bakar minyak," tutur Tesa.
Mahasiswa Jurusan Teknik Listrik Politeknik Negeri Manado ini juga mengapresiasi peresmian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Manado bekerjasama dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Suluttenggo di Kawasan Megamas, Manado, Sulut.
Adanya SPKLU merupakan bukti bahwa pemerintah sudah mulai memfasilitasi pengguna kendaraan listrik nantinya.
Namun, karena harga kendaraan listrik yang cukup mahal dibanding kendaraan berbahan bakar minyak (BBM) Tesa juga berharap pemerintah bisa memberikan subsidi harga kendaraan listrik.
"Pemberian subsidi bisa bekerjasama dengan perusaha penyedia kendaraan listrik dalam kurun waktu tertentu," sambung Tesa.
Lalu, bagi masyarakat yang belum bisa memiliki kendaraan listrik, Tesa berharap bisa menggunakan kendaraan umum.
"Sebaiknya menggunakan kendaraan umum bukan mobil pribadi karena menambah jumlah mobil di jalanan," tutup Tesa.(*)
Biodata: