Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Nasional

Arteria Dahlan Kena Teguran Partai, Sekjen PDIP Minta Jadi Pembelajaran Kader: Hati-hati Berbicara

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengingatkan seluruh pengurus hingga kader partai agar tak sembarangan dalam berkomunikasi.

Youtube Najwa Shihab/Screenshot
Arteria Dahlan Minta Maaf soal Polemik Bahasa Sunda, Dilabrak Lord Sunda Empire Rangga Sasana. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP menjatuhi sanksi peringatan kepada kadernya di Komisi III DPR, Arteria Dahlan buntut ucapan agar Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) yang berbahasa Sunda di rapat dicopot.

Ini merupakan buntut Arteria mengkritik seorang kajati memakai bahasa Sunda dalam rapat.

Ia meminta Jaksa Agung ST Burhanuddin memecat kajati tersebut saat rapat kerja Komisi III DPR beberapa waktu lalu.

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengingatkan seluruh pengurus hingga kader partai agar tak sembarangan dalam berkomunikasi.

Terlebih di ranah publik.

Baca juga: Dicibir Publik karena Cium Pacar Barunya, Stefan William Emosi: Kepo dan Mikir Anda Paling Benar

Menurut Hasto, apa yang diucapan anggota DPR sekaligus kader PDIP Arteria Dahlan yang mempersoalkan Kepala Kejaksaan Tinggi (kajati) berbahasa Sunda dalam rapat, bisa jadi pelajaran besar bagi seluruh partai.

"Bagi PDI Perjuangan, ini juga menjadi pembelajaran bagi seluruh anggota dan kader partai untuk dalam politik itu hati-hati berbicara," kata Hasto di sela-sela peringatan acara HUT ke-49 PDIP dan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri di Bali, Sabtu (22/1/2022). 

Hasto juga mengaku DPP PDIP telah menerima permintaan maaf dari Arteria secara langsung. 

Bahkan, Hasto melihat kesungguhan Arteria dalam permohonan maaf yang disertai penyesalan tersebut. 

"Saya sendiri ketika memanggil yang bersangkutan sudah melihat bagaimana keseluruhan penyesalan itu nampak dalam diri saudara Arteria Dahlan," ungkapnya.

Hasto menyadari bahwa membangun kedisiplinan termasuk disiplin dalam berbicara menjadi tugas partai untuk membina anggotanya. 

Melihat persoalan berkaitan Kajati berbahasa Sunda, ia menilai Arteria jelas tidak menampilkan kedisiplinan dalam berbicara. 

Untuk itu, Hasto kembali mengingatkan seluruh kader PDIP agar tak melakukan kesalahan yang sama dalam berkomunikasi di publik.

Ia pun menegaskan bahwa sikap PDIP selalu membangun kerukunan di tengah keberagaman. 

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved