Andrea Dovizioso Jadi Pembalap Tertua di MotoGP Musim ini, Dipercaya Yamaha Tetap Berprestasi

TRIBUNMANADO.CO.ID, SEPANG - Ada alasan yang membuat petinggi WithU Yamaha RNF MotoGP Team percaya kepada Andrea Dovizioso menjadikan sebagai pebalap mereka.

Dovizioso pada musim ini sudah berusia 35. Usia yang sudah memasuki masa-masa senjakala bagi seorang pebalap.

Namun dia punya semangat. Bandingkan dengan Valentino Rossi yang pada usia tersebut sedang berada di puncak performa.

Razlan Razali, bos WithU Yamaha RNF MotoGP Team yang musim lalu bernama Petronas Yamaha SRT, percaya bahwa Andrea Dovizioso bisa tampil kompetitif musim ini.

Musim ini Dovi berumur 35 tahun dan jadi pebalap tertua di lintasan. Tak sedikit yang beranggapan nasib Dovi akan seperti Valentino Rossi di musi terakhir yang tak kurang kompetitif.

Andrea Dovizioso saat jadi pebalap penguji Aprilia, (Instagram @andreadovizioso)
"Tentu saja, beberapa penggemar atau skeptis akan membandingkan dan mengatakan itu bisa menjadi musim lain seperti Valentino," kata Razlan mengutip Crash.net, Kamis (20/1/2022).

Pria asal Malaysia itu mengatakan, meski sudah tidak muda lagi Dovi tetap punya semangat yang sama seperti sebelumnya.

Baca juga: Chord Gitar Jangan Pernah Berubah - Marcell Siahaan: Oh, Cintaku Kumau Tetap Kamu

Baca juga: Chord Gitar Buah Hati - Armada: Kan Ku Jaga Oh Dirimu hingga Tua Nanti, Itu Tugasku Kau Buah Hatiku

"Orang-orang lupa bahwa kami mendapatkan Valentino ketika dia berusia 42 tahun. Dovi berusia 35 tahun. Jika Anda melihat di mana Valentino ketika dia berusia 35 tahun, dia masih di puncak. Jadi saya pikir itu perbandingan yang sama sekali berbeda," katanya.

“Itu valid karena dia sekarang adalah orang tertua di grid, sedikit lebih tua dari Aleix (Espargaro 32). Tapi Dovi telah melakukan banyak hal di Ducati. Tiga kali menjadi runner up. Dia bersama Tech3 di Yamaha sebelumnya," katanya.

Baca juga: Menkes Budi Gunadi : Sebanyak 86,6 Persen Rakyat Indonesia Memiliki Antibodi Covid-19

 Musim lalu saat masih berseragam Petronas Yamaha SRT, Dovi turun sebanyak lima seri. Meski belum menunjukkan hasil maksimal tapi ada keyakinan Dovi bakal cepat beradaptasi.

“Ya, itu pada motor berusia dua tahun, tapi saya pikir itu memberinya perasaan dan daya saing kembali. Dia tidak menekan, tapi sekarang dengan paket yang sama dengan orang-orang pabrikan, saya pikir dia bisa menjadi salah satu dari mereka. Pebalap yang bisa bertarung untuk kejuaraan," katanya.

Komentar Razlan terdengar ambisius mengingat di Valencia, Dovi hanya berada di posisi ke-12 dengan motor SRT 2019, tepat di belakang Rossi dan Franco Morbidelli.

Hal yang digarisbawahi ialah selama lima seri Dovi tidak jatuh. Kemudian musim ini dia akan mendapat motor baru spek pabrikan yang mana akan lebih kompetitif ketimbang musim lalu.